[:ID]
CIANJUR. Jumat, (28/04) peserta program Rona Nusantara memulai perjalanannya menuju Kampung Pasirtaritis, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur. Peserta berangkat pada pukul 21.30 WIB dari kantor Rumah Zakat cabang Bandung. Peserta yang mengikuti program ini berasal dari berbagai kota, diantaranya Jakarta, Cimahi, Bandung, Cikarang, Majalaya, Sumedang, Lampung dan Samarinda.
“Saya sengaja cuti di hari Sabtu besok (29/4), demi bisa ikut kegiatan ini. Kapan lagi bisa sharing sekaligus travelling” ungkap Maya, salah satu peserta dari Jakarta yang merupakan seorang mahasiswa sekaligus peserta.
Tema besar dari kegiatan Rona Nusantara kali ini adalah tentang peduli pendidikan. Kampung Pasirtaritis dipilih karena di sana terdapat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang kondisinya sangat memprihatinkan. Tidak hanya dari segi bangunan fisik, melainkan dari proses pendidikannya. Untuk memotivasi warga menyekolahkan anaknya, Kepala Sekolah dan para guru yang notabene statusnya masih honorer ini mempergunakan dana BOS dan uang gaji mereka untuk membeli perlengkapan sekolah mulai dari seragam, alat tulis, tas sekolah, sepatu hingga uang saku untuk seluruh siswa yang bersekolah di sana.
Peserta Rona Nusantara tiba di Kampung Pasirtaritis pada hari Sabtu (29/4) pukul 04.00 WIB. Setelah beristirahat sejenak, peserta pun segera bersiap untuk melakukan aksi di hari pertama. “Hari ini kita akan melakukan renovasi sekolah, mengadakan kelas motivasi, membagikan perlengkapan sekolah dan kornet Superqurban kepada siswa dan orang tuanya. Aksi hari ini akan kita tutup dengan menggelar Bioskop Desa,” ungkap Nur, Koodinator Relawan Rumah Zakat Cabang Bandung.
Keesokan harinya, Minggu (30/4), peserta Rona Nusantara meninggalkan Kampung Pasirtaritis menuju ke Gunung Padang dalam rangka travelling. “Sesuai tagline program Rona Nusantara, yaitu Sharing and Travelling, setelah kemarin hari pertama kita isi dengan berbagai kegiatan berbagi, maka di hari kedua ini kita isi dengan travelling. Tujuan travelling kita kali ini adalah Gunung Padang yang merupakan gundukan dari batuan zaman megalithic” jelas Nur.
Newsroom/Ria Arianti
Cianjur [:en]CIANJUR. Friday, (04/28) Rona Nusantara program participants started their journey to Kampung Pasirtaritis, Cempaka Sub-district, Cianjur District. Participants depart at 21:30 pm from Rumah Zakat Bandung branch. Participants who follow this program come from various cities, including Jakarta, Cimahi, Bandung, Cikarang, Majalaya, Sumedang, Lampung and Samarinda.
“I deliberately leave on Saturday tomorrow (4/29), in order to participate in this activity. When can again sharing as well as traveling “said Maya, one of the participants from Jakarta who is a student as well as participants.
The great theme of Rona Nusantara activity this time is about education care. The village of Pasirtaritis was chosen because there was a Madrasah Ibtidaiyah school (MI) which condition was very apprehensive. Not only in terms of physical buildings but from the process of education, to motivate the citizens to send their children to school, the principal and teachers who are in fact honorary status are using BOS funds and their salary money to buy school supplies ranging from uniforms, stationery, school bags, shoes to allowance for all students who attend school there.
Participants Rona Nusantara arrived at Kampung Pasirtaritis on Saturday (4/29) at 04.00 am. After a short rest, the participants were immediately prepared to take action on the first day. “Today we are going to renovate the school, hold motivational classes, distribute school supplies and Superqurban corned beef to students and their parents. Today we will close the action by holding Village Cinema, “said Nur, Volunteer coodinator of Rumah Zakat Bandung.
The next day, Sunday (4/30), participants of Rona Nusantara leave Kampung Pasirtaritis to Mount Padang in order to travel. “According to the tagline program Rona Nusantara, which is Sharing and Traveling, after yesterday doing variety of sharing activities, then on this second day we fill with traveling. The purpose of our travel this time is to Mount Padang which is a mound of megalithic rocks “Nur explained.
Newsroom/Ria Arianti
Cianjur [:]
