[:ID]KEBUMEN. Rabu (24/05) Forum Remaja Masjid Baitus Salam (FORISMA) Blater, Poncowarno, Kebumen menggelar Kajian Tarhib Ramadhan di Masjid Baitus Salam. Kajian yang dihadiri 24 Remaja ini bertujuan untuk menghidupkan kegiatan remaja Masjid sekaligus menyambut bulan suci Ramadahan.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Remaja Masjid, Tokoh Masyarakat, serta pengisi kajian Kyai Wasito. Kajian tersebut adalah hasil inisiasi Amad Syarifudin, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat.
“Saya ingin remaja di Desa Blater ini semangat dalam mencari ilmu agama, dan kajian ini kami adakan bersama FORISMA sebagai awal untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan remaja masjid. Kita sengaja ambil moment menjelang Ramadhan agar teman-teman remaja lebih bersemangat lagi” ungkap Syarifudin.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Risang Purnawan Nugrahanto, Ketua FORISMA dan K.H Itmam Baedhowi sebagai Perwakilan wali remaja. Dalam sambutannya, Risang dan K.H. Itmam Baedhowi sama-sama mengajak remaja untuk bersuka cita dan bersemangat dalam menyambut Bulan Ramadhan yang mulia.
“Ngaji agama bukan hanya tugas anak kecil yang masih sekolah di SD saja, tapi teman-teman yang sudah sekolah di SMP dan SMP juga harus tetap ngaji, agar dapat membentengi diri dan tidak ikut dalam kegiatan yang kurang bermanfaat,” tutur K.H. Itmam Baedhowi.
Dalam ceramahnya di Kajian Tarhib Ramadhan, Kyai Wasito mengingatkan para remaja akan sebuah hadist Nabi SAW, “Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka”.
Dari Hadits ini kita dianjurkan untuk mempersiapkan dan bergembira akan datangnya bulan Ramadhan. Kyai Wasito juga menganalogikan bahwa Ramadhan itu ibarat metamorphosis seekor kupu-kupu. Awalnya kupu-kupu hanyalah ulat, tapi dengan kerihatinannya si ulat ini berpuasa. Kemudian berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang dapat terbang dengan indah.
Acara dilanjutkan dengan diskusi remaja Masjid untuk kegiatan selama Bulan Ramadhan. Selain itu juga dibahas kegiatan pemberdayaan remaja masjid yang merupakan bagian dari Program Desa Berdaya Rumah Zakat. Budidaya Ikan Lele untuk remaja putra dan produksi cokelat karakter untuk remaja putri.
Newsroom/Amad Syarifudin
Kebumen[:en]KEBUMEN. Wednesday (24/05) Forum Remaja Masjid Baitus Salam (FORISMA) Blater, Poncowarno, Kebumen held a Tarhib Ramadhan at Baitus Salam Mosque. The study, which was attended by 24 teenagers, aimed to revive the youth activities of the mosque while welcoming the holy month of Ramadahan.
Attending the event were representatives of Teens Mosque, Community Leaders, as well as Kyai Wasito as lecture for this study. The study was the result of the initiation of Amad Syarifudin, the Empowered Village Facilitator Rumah Zakat.
“I want teenagers in Blater Village to be passionate in searching for religious knowledge, and this study we held together with FORISMA as a start to revive the youth activities of the mosque. We deliberately take the moment before Ramadan to teenagers more excited again “said Syarifudin.
The event opened with remarks delivered by Risang Purnawan Nugrahanto, Chairman of FORISMA and K.H Itmam Baedhowi as Representative of Young Guardian. In his speech, Risang and K.H. Itmam Baedhowi both invites teenagers to rejoice and excited in welcoming the glorious month of Ramadan.
“Study religion is not only the task of small children who are still in elementary school, but the friends who have been in junior high and junior high school should also remain study their religion, in order to fortify themselves and not participate in activities that are less useful,” said K.H. Itmam Baedhowi.
In his lecture on the Tarhib Ramadan Study, Kyai Wasito reminded the teenagers of a hadith of the Prophet (s), “Whoever rejoices in the coming of the month of Ramadan, Allah will forbid his body to go to hell.”
From this Hadith we are encouraged to prepare and rejoice in the coming of Ramadan. Kyai Wasito also analogized that Ramadan is like metamorphosis a butterfly. Initially the butterfly is just a worm, but with runs of the time the caterpillar is fasting. Then it transforms into a cocoon and eventually becomes a beautiful butterfly.
The event continued with a discussion of teenage mosques for activities during the month of Ramadan. It also discussed the empowerment activities of youth mosque which is part of the Empowered Village Program Rumah Zakat. Cultivation of Catfish for boys and the production of chocolate characters for girls .
Newsroom / Amad Syarifudin
Kebumen[:]