BOGOR. Dalam upaya meminimalisir terjadinya sebuah bencana dan sebagai upaya pengurangan dampak dari bencana tersebut, sejak dini perlu dilakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan itu dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya ialah dengan memberikan penjelasan tentang bencana kepada masyarakat.
Sebagai upaya pengurangan resiko bencana tersebut, pada Jum’at (06/05) lalu, Relawan RZ Bogor menggelar sebuah program yakni Program Masyarakat Siaga Bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan di kelurahan Cilendek timur RW 10 kecamatan Bogor Barat, kota Bogor.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari pemuda Karang Taruna, KWT (Kelompok Wanita Tani), Posdaya Cempaka (Pos Pemberdayaan Keluarga) dan warga setempat.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi mengenai Bagaimana Menyiapkan Diri menghadapi Bencana yang disampaikan oleh Hasanah, salah satu relawan RZ.
Dilanjutkan dengan materi berikutnya yaitu mengenai bagaimana seharusnya masyarakat menghadapi keberadaan sampah dan manfaat lubang biopori.
“Sampah jangan dibuang sembarangan karena bisa menyumbat aliran air sehingga mengakibatkan banjir. Pisahkan menjadi tiga kelompok, yaitu sampah organik, an-organik, dan residu agar bisa dimanfaatkan kembali.” papar Hasanah dalam penyampaian materinya.
Seselesainya penyampaian seluruh materi, warga kemudian diajak untuk turun langsung dalam pembuatan lubang biopori yang dengan pemeriksaan kesehatan gratis.
Newsroom/Anto
BogorBOGOR. In an effort to minimize the occurrence of a disaster and as efforts to reduce the impact of the disaster, early prevention efforts need to be done. Prevention efforts that can be done are various, one of which is to provide disaster education to the public.
As disaster risk reduction efforts, on Friday (05/06), RZ Bogor Volunteers organized Community Disaster Preparedness Program.
This event was held in Cilendek Timur districts RW 10 Bogor Barat, Bogor.
This event was attended by dozens of participants from Karang Taruna ( youth organization), KWT (Women Farmers Group), Posdaya Cempaka (Family Empowerment Post) and local residents.
This activity began with the provision of material about Preparation to face disaster delivered by Hasanah, one of RZ volunteers.
Followed by the next material is about how society should manage trash and benefits of bio-pore.
“Don’t carelessly discarded waste because it could clog the flow of water resulting in flooding. Split into three groups, namely organic, inorganic, and residue so that it can be used again.” Hasanah said in the delivery of the material.
After materials are delivered, residents were then invited to go down directly in the manufacture of bio-pore and then continued with free health checks.
Newsroom / Anto
Bogor
