BANDUNG. Relawan merupakan seseorang yang secara suka rela menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya untuk menolong orang lain dan relawan sadar bahwa tidak akan mendapatkan upah atau gaji atas apa yang telah disumbangkan.
“Menjadi relawan bukanlah hanya sekedar berbagi, namun ada kalanya kita harus berkorban. Bukan hanya sekedar tenaga, waktu dan materi tapi juga pengabdian. Menelusuri daerah daerah yang sulit di gapai, membantu para korban bencana yang membutuhkan uluran tangan serta ribuan pengalaman yang takkan tergantikan,” ucap Fadli, Relawan RZ Pontianak saat menelusuri daerah pedalaman Pontianak.
Mereka Memiliki prinsip bahwa kehidupan mengajarkan akan makna berbagi, memberi serta saling membantu. Ada rasa yang begitu spesial saat seseorang mampu membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Rasa itu tumbuh dan berkembang setiap kali melihat senyum orang-orang yang telah terbantu. Makin besar ruang itu, makin besar pula rasa ingin membantu yang dimiliki seseorang
Menurut Dr. Jose, alasan seperti ini yang membuat seseorang senang mengabdikan dirinya sebagai relawan.
Mereka bersedia menjadi relawan yang kondisi tempat bekerjanya tidak sebanding dengan tempat biasa mereka bekerja. Tidak jarang justru mereka mengeluarkan uang pribadi selama menjadi relawan, perjuangan yg luar biasa.
Pengorbanan terbesar dari para pekerja profesional adalah waktu dan mereka memilih itu karena bagi mereka memiliki jiwa berbagi itu penting. Selain ruang kecil dalam hati, yang diperlukan untuk berbagi adalah wawasan atau ilmu yg akan dibagikan Karena dengan ilmu kita dapat membantu dengan lebih baik dan maksimal. Ruang kecil dalam hati tiap manusia berbeda ukurannya, ada yang besar dan ada yang sempit, dari sini rasa bahagia berasal.
Dengan kondisi seperti itu, jumlah Relawan RZ dari waktu ke waktu terus bertambah. “Hingga saat ini, jumlah keanggotaan Relawan RZ senasional mencapai 1447 orang,” jelas Nurmasyah, Eksternal Media Relawan RZ.
Dihari Relawan Sedunia yang jatuh pada hari ini (05/12), dirinya mengungkapkan, bahwa dunia kerelawanan bukan tempat kita menerima, namun akan lebih banyak hal yang “Memaksa” kita untuk memberi, bahkan lebih banyak dari apa yang kita kira. “Relawan, Sekali Beraksi Selamanya Menginspirasi. Tetap Semangat Menebar Manfaat,” tegas Nurman yang didedikasikan untuk seluruh relawan di dunia.***