BANJARNEGARA. (28/03) Bencana longsor yang terjadi sejak 25 Maret 2016 di Desa Clapar Kec. Madukoro Kab. Banjarnegara mengakibarkan lebih dari 5 hektar tanah bergerak sejauh 1,2 km. Longsor tersebut diawali dengan hujan deras sejak sore hari sebelumnya, pada hari Kamis (24/03) persisnya.
Terdata sejumlah 9 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak ringan, sementara 29 unit rumah terancam.
Hingga pagi ini, jumlah pengungsi sebanyak 230 jiwa dari 64 KK tersebar di 4 titik pengungsian yaitu di RT 3, RT 4, RT 5 dan SD 2 Clapar. Terdiri dari 117 pria dan 113 wanita, 3 orang Ibu hamil, 6 orang bayi bawah 1 tahun, 5 orang batita, 3 orang balita, dan 25 orang lansia.
Adapun upaya yang sedang dilakukan oleh BPBD, tim relawan gabungan dari PMI, RZ, Relindo, dan lain-lain adalah pembersihan wilayah longsoran, Dapur Umum, membuka area pengungsian dan mengamankan area lokasi. Kondisi saat ini listrik mati dan akses jalan utama Kab. Banjarnegara Pagentan via Madukara terputus total.
Kebutuhan mendesak saat ini untuk warga yang berada di pengungsian adalah, logistik makanan siap saji dan bahan untuk dapur umum, layanan kesehatan dan obat-obatan di titik pengungsian, makanan bayi, dll.
“Pagi ini tim RZ bersama jaringan Relawan Inspirasi Kab. Banjarnegara mengirimkan bantuan berupa logistik bahan makanan untuk support Dapur Umum di pengungsian.” papar Warnitis.***
Newsroom/Warnitis
BanjarnegaraBANJARNEGARA. (03/28) The landslip that occurred on March 25, 2016 in Clapar village Madukoro district Banjarnegara regency made more than 5 hectares of land move as far as 1.2 km. The landslide started with torrential rain since the previous evening, on Thursday (24/03) to be exact.
There are recorded 9 unit of houses are severely damaged, three houses are damaged and two houses are slightly damaged, while 29 houses are threatened.
Until this morning, the number of displaced as many as 230 inhabitants from 64 households spread over 4-point displacements which are RT 3, RT 4 RT 5 and SD 2 Clapar. Consist of 117 men and 113 women, 3 pregnant women, 6 infants under 1 year, 5 toddlers, 3 young children, and 25 elderly.
The efforts being done by BPBDs, the combined team of volunteers from the Red Cross, RZ, Relindo, and others are cleaning the avalanche areas, Public Kitchen, opening the refuge area and secure the location area. Current conditions are there is no electricity and main road access of. Banjarnegara Pagentan regency via Madukara totally disconnected.
The urgent need today for people who are in refugee camps are logistics fast foods and ingredients for the publict kitchen, health services and medicines at the point of evacuation, baby food, etc.
“This morning the RZ team together with inspiring volunteer of Banjarnegara regency send aid in the form of foodstuffs logistics to support the public kitchen in the refugee camp.” Warnitis said. ***
Newsroom/Warnitis
Banjarnegara