RIAU. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh merupakan salah satu taman nasional yang berada di indonesia yang memiliki keanekaragaman tersendiri dibandingkan dengan taman nasional lainnya yang ada di indonesia.
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh merupakan kawasan perbukitan di tengah-tengah hamparan dataran rendah bagian Timur Sumatera, dan mempunyai potensi keanekaragaman jenis tumbuhan atau satwa endemik yang bernilai cukup tinggi.
Di kawasan ini masih terdapat keberadan suku asli yang masih tinggal di dalam hutan belantara Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Salah satunya adalah suku Talang Mamak. Suku Talang Mamak ini berada di sepanjang sungai Batang Gangsal. Kehidupan mereka yang sangat jauh dari keramaian dan pusat kegiatan masyarakat. Susahnya akses membuat susahnya dunia pendidikan masuk.
Salah satu perkampungan yang terdapat di tepian sungai Gangsal ialah di Dusun Nunusan.
Dusun Nunusan hanya memiliki taman baca seadaanya dan tanpa fasilitas baca yang ada. Dan di dusun Nunusan ini hanya memiliki seorang guru yang tidak menetap.
Tim XPDC Relawan RZ sudah 2 kali masuk ke perkampungan ini.
Sampai setahun lalu hanya ada seorang guru yang hanya masuk ke dusun selama 2 sampai 3 pekan dan akan kembali masuk ke dusun Nunusan ini selama 2 sampai 3 bulan mendatang.
“Dalam rangka bulan Ramadhan ini Relawan RZ kembali mengadakan XPDC untuk melaksanakan program pendidikan, penambahan koleksi buku bacaan dan program kesehatan masyarakat gratis.” tutur Anto, Relawan RZ. Para Relawan RZ akan berangkat hari Selasa (21/06) malam ini berangkat ke lokasi tersebut dan akan pulang tanggal 24 Juni 2016.
Selain program pendidikan, tim Relawan yang turun juga akan meyalurkan 17 paket Syiar Quran dan 100 kaleng kornet Superqurban kepada masyarakat dusun Nunusan ini yang Alhamdulillah mayoritas beragama Islam.
Newsroom/Anto
Riau
