BANJARNEGAR
A. (30/03) Untuk kesekian kalinya longsor melanda Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (24/03) petang, pukul 19.00. Longsor kedua di tempat yang sama terjadi pada Jumat (25/03) dini hari, pukul 01.30. Pada Jumat pagi, pukul 06.00, masih di Desa Clapar, terjadi lagi bencana serupa di area seluas lima hektare.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho bahwa longsor terjadi secara merayap (soil creep) hingga 1,2 kilometer. Longsor juga bergerak secara perlahan. Masyarakat pun dapat mengantisipasinya dengan melakukan evakuasi barang-barang berharga.
Pergerakan tanah masih terjadi di titik utama longsor, jarak luncuran terpantau 3 – 4 m selama sore hingga Selasa (29/03) pukul 15.00 WIB siang. Diperkirakan area terdampak longsor 8 hektar terdapat lahan pertanian beruapa salak, durian, kelapa, dan pohon kayu-kayu. Terpantau visual rekahan di atas punggungan.
Hasil tim geologi sementara untuk daerah RT 2 RW 1, RT 5 RW 1, RT 1 RW 1 dan sebagian RT 3 RW 1. Warga di RT tersebut di dihimbau untuk mengungsi sementara karena zona rawan bencana, disamping itu warga sekitar dihimbau bila terjadi hujan lebat untuk segera mengungsi ke titik yang telah ditentukan yakni pos pengungsian.
Adapun rumah rusak berat bertambah menjadi 17 unit, rusak ringan 2 unit, terancam longsor langsung 7 unit. Dan jumlah pengungsi sejauh ini sebanyak 267 jiwa/73 KK.
Pada hari Rabu (30/03) ini Relawan RZ masih tetap berjaga di kawasan bencana, dan aktif membantu warga. Seperti halnya bergotong royong bersama lebih dari 700 orang warga dari desa tetangga membuat jalur alternatif dari desa Larangan ke desa Plipiran akan tetapi belum bisa di tembuskan karena masih harus menggunakan alat berat dan di kaji oleh tim teknis; memperbaiki dan membuat jalur alternatif yang melewati hutan di atas punggungan TKP longsor bersama TNI, Relawan dan masyarakat; melakukan penambahan pemasangan MCK darurat (portable); dan membantu mengevakuasi warga memindahkan barang-barang terutama yang berada di RT 5 dan RT 1.
“Disin para relawan RZ juga ikut mendistribusikan logistik kepada para pengungsi berupa bahan makanan dan lainnya, membantu mengangkut anak dan guru sekolah dengan armada dari BPBD, TNI, dan masyarakat. Dan untuk pelayanan kesehatan selama 3 hari ini dapat kami laporkan dari dinas kesehatan Banjarnegara bahwa terdapat 136 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan di pos medis. Sebagaian pasien terjangkit penyakit ISPA, hipertensi, myalgia, dll” jelas Warnitis, Branch Manager RZ Yogyakarta.
“Saat ini kondisi wilayah Desa Clapar hujan ringan. Dan terpantau visual masih terjadi gerakan tanah pelan. DUMP,” tambahnya.
Adapun per tanggal (29/03), Selasa kemarin bantuan yang sudah diturunkan dari RZ melalui 10 tenaga Relawan yang standby di posko RZ diantaranya: 6 karung beras, 300 kaleng kornet Superqurban, 12 kg gula dan 44 bungkus minyak goreng.
Dan saat ini para korban sedang membutuhkan logistik bahan makanan, popok bayi, makanan bayi, tim medis juga obat-obatan. Dengan bersiap siaganya relawan RZ di lokasi bencana, semoga dapat membantu meringankan warga setempat untuk mengatasi musibah tersebut. RZ pun akan aktif menyalurkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Semoga duka saudara kita di Banjarnegara segera dapat terobati. Mari bergerak bersama ringankan beban mereka.***
Newsroom/Warnitis
Banjarnegara
