SEMARANG. Kebakaran hutan yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah, telah merusak saluran air warga di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Jika saluran dari mata air di puncak Merbabu itu tidak segera diperbaiki, warga terancam kekurangan air.
Kebakaran yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu sejak Selasa (27/9) lalu itu, meliputi wilayah di Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Magelang. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 100 hektar dari total areal 5.725 hektar.
Atas kejadian tersebut, Relawan RZ dari beberapa wilayah di Jawa Tengah bersama dengan beberapa relawan lintas komunitas melakukan revitalisasi jalur air bersih yang terbakar di lereng Gunung Merbabu. “Bersama tim, kami menyusuri saluran pipa air yang mengalirkan ke beberapa desa setempat. Dengan menyusuri medan terjal kami terus menanjaki lereng gunung Merbabu,” tutur Relawan RZ, Tri Sugiarto. Pada hari Sabtu (11/10) lalu.
Tri menambahkan, situasi semakin memprihatinkan, saat warga kekurangan air bersih, cadangan makanan dan kesehatan mereka yang semakin buruk. “Semoga informasi ini bisa menyadarkan masyarakat umum untuk peduli serta saling membantu sesama saudara yang saat ini sedang membutuhkan,” pungkasnya.***
Newsroom/Diki Taufik
Semarang
