RELAWAN RZ BANDUNG LAKUKAN AKSI PASCA BANJIR BANDANG DI MAJALAYA

oleh | May 2, 2016 | News

BARELAWAN RZ BANDUNG LAKUKAN AKSI PASCA BANJIR BANDANG DI MAJALAYANDUNG. Banjir bandang kembali menggenangi Kecamatan Majalaya, Selasa (12/04) petang lalu. Genangan air pun merendam sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di Majalaya serta sekitarnya. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung banjir mulai menggenangi Majalaya sekitar pukul 17.00. Di Desa Bojong, banjir menggenangi jalur Majalaya-Cicalengka sepanjang 1 kilometer dengan ketinggain air sampai 45 centimeter.

Sebagai upaya untuk menanggulangi dampak pasca banjir, Relawan RZ cabang Bandung bersinergi dengan berbagai lembaga diantaranya BPBD, Brimob, Salman ITB, Satpol PP, Karang Taruna Sukamantri dan masayarakat dalam pembersihan dan pengerukan lumpur yang menumpuk di pintu air Rancabali.

Menurut Dadan selaku Koordinator Relawan RZ cabang Bandung, pasca banjir bandang yang sempat beberapa kali melanda Majalaya, penumpukan lumpur terjadi di beberapa ruas jalan, salah satunya ialah Jl. Raya Ibun.
“Penumpukan lumpur di Jalan Raya Ibun membuat jalan sulit dilalui,” Jelas Dadan.

“Penumpukan lumpur tidak hanya terjadi di Jalan, penumpukan lumpur juga terjadi di pintu air Rancabali. Penumpukan lumpur yang terjadi di pintu air Rancabali membuat aliran air Sungai Cikaro dan Sungai Gandok tersendat,” tambahnya.

Sebagai upaya pencegahan banjir susulan, memenuhi ajakan dari Pak Nanang Jauhari selaku ketua RW 12 Rancabali ds. Sukamantri kec. Paseh untuk melaksanakan aksi bersih-bersih dan pengerukan lumpur, Kemarin Ahad (01/05).

“Kami menerjunkan 11 orang relawan yang bersinergi dengan berbagai lembaga diantaranya BPBD, Brimob, Salman ITB, Satpol PP, Karang Taruna Sukamantri dan masayarakat berupaya saling bahu-membahu melakukan pembersihan dan pengerukan lumpur tersebut,” papar Dadan lagi.

“Alhamdulillah aksi ini berjalan dengan lancar, penumpukan lumpur di Jl. Raya Ibun sudah berhasil dibersihkan dan penumpukan lumpur dipintu air Rancabali berhasil diangkat. Selain itu, kami juga membuka dapur umum untuk konsumsi sekitar 300 orang yang terjun hari ini.” tutup Dadan.

Newsroom/Anto
BandungBANDUNG. Banjir bandang kembali menggenangi Kecamatan Majalaya, Selasa (12/04) petang lalu. Genangan air pun merendam sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di Majalaya serta sekitarnya. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung banjir mulai menggenangi Majalaya sekitar pukul 17.00. Di Desa Bojong, banjir menggenangi jalur Majalaya-Cicalengka sepanjang 1 kilometer dengan ketinggain air sampai 45 centimeter.

Sebagai upaya untuk menanggulangi dampak pasca banjir, Relawan RZ cabang Bandung bersinergi dengan berbagai lembaga diantaranya BPBD, Brimob, Salman ITB, Satpol PP, Karang Taruna Sukamantri dan masayarakat dalam pembersihan dan pengerukan lumpur yang menumpuk di pintu air Rancabali.

Menurut Dadan selaku Koordinator Relawan RZ cabang Bandung, pasca banjir bandang yang sempat beberapa kali melanda Majalaya, penumpukan lumpur terjadi di beberapa ruas jalan, salah satunya ialah Jl. Raya Ibun.
“Penumpukan lumpur di Jalan Raya Ibun membuat jalan sulit dilalui,” Jelas Dadan.

“Penumpukan lumpur tidak hanya terjadi di Jalan, penumpukan lumpur juga terjadi di pintu air Rancabali. Penumpukan lumpur yang terjadi di pintu air Rancabali membuat aliran air Sungai Cikaro dan Sungai Gandok tersendat,” tambahnya.

Sebagai upaya pencegahan banjir susulan, memenuhi ajakan dari Pak Nanang Jauhari selaku ketua RW 12 Rancabali ds. Sukamantri kec. Paseh untuk melaksanakan aksi bersih-bersih dan pengerukan lumpur, Kemarin Ahad (01/05).

“Kami menerjunkan 11 orang relawan yang bersinergi dengan berbagai lembaga diantaranya BPBD, Brimob, Salman ITB, Satpol PP, Karang Taruna Sukamantri dan masayarakat berupaya saling bahu-membahu melakukan pembersihan dan pengerukan lumpur tersebut,” papar Dadan lagi.

“Alhamdulillah aksi ini berjalan dengan lancar, penumpukan lumpur di Jl. Raya Ibun sudah berhasil dibersihkan dan penumpukan lumpur dipintu air Rancabali berhasil diangkat. Selain itu, kami juga membuka dapur umum untuk konsumsi sekitar 300 orang yang terjun hari ini.” tutup Dadan.

Newsroom/Anto
Bandung

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0