[:ID]RELAWAN RUMAH ZAKAT KUNJUNGI RUMAH SINGGAH HARAPAN KITA, JAKARTA BARAT[:en]VOLUNTEER OF RUMAH ZAKAT VISITED HARAPAN KITA SHELTER HOUSE IN WEST JAKARTA[:]

oleh | Apr 10, 2018 | News

[:ID]JAKARTA. “Thank you for the presence of the volunteers”, said Bu Umroh . One of the residents of a Shelter house branch of Harapan Kita Hospital who immediately welcomed the arrival of Rumah Zakat volunteers with a smile.

Sunday, (7/4) Volunteer of Rumah Zakat West Jakarta visited again and give aid for Shelter House around Harapan Kita Hospital, West Jakarta.

“We not only provide basic food aid for their kitchen, such as 25 kg of rice, 3 kg eggs, 4 kg sugar, 8 liters of cooking oil, but we also provide milk for children and pregnant women,” Sayyid Effendi said, Volunteer of Rumah Zakat.

Shelter House in Harapan Kita area is inhabited by people from outside Java such as Lampung, Batam, Pontianak and Padang. Not only children, this simple house is also filled with many adults with various diseases such as cervical cancer, nasopharyngeal cancer, breast cancer, heart disease and blood vessel abnormalities.

“Our needs here are many, we need not only material help from you, but we also expect prayer and mental support from you”, said Muhammad one of the residents of Shelter House who have more than a year back and forth inhabiting the shelter for undergoing treatment.

In addition, Volunteers were also trying to entertain the people in the shelter house by holding some games in the living room. Most of them feel happy and expect there will be many more volunteers who hold events like this. Not only provide assistance but also provide entertainment for them with small games that can be followed by all residents.

“Sometimes we feel bored here, afraid of some bad possibilities, far from family, away from home, each day just supporting and strengthening each other.Your activities are different, usually people just give help and go. listen to our stories or play with us We are glad you came “, said Mr. Muhammad while eating the snacks provided for them.

“Our concern for Rumah Singgah is not only a matter of material, but also mentoring during patient’s treatment period, including laboratory examination and routine control, and this kind of concern is hopefully can be run by volunteers from anywhere” said Effendi.

Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:en]JAKARTA. “Terimakasih untuk kehadiran adik-adik semua di sini”, ujar bu Umroh. Salah seorang penghuni Rumah Singgah cabang RS Harapan Kita yang langsung menyambut kedatangan Relawan Rumah Zakat dengan senyuman.

Minggu, (7/4) Relawan Rumah Zakat Jakarta Barat kembali melakukan kunjungan dan memberikan bantuan untuk Rumah Singgah di sekitar RS Harapan Kita, Jakarta Barat.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan sembako untuk dapur mereka berupa 25 kg beras, 3 kg telur, 4 kg gula, 8 liter minyak goreng. Namun kami juga memberikan bantuan Susu untuk anak-anak dan ibu hamil yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” ujar Sayyid Effendi, Relawan Rumah Zakat.

Rumah Singgah di daerah Harapan Kita ini banyak dihuni oleh orang-orang dari luar Jawa seperti Lampung, Batam, Pontianak dan Padang. Tidak hanya anak-anak, rumah sederhana ini juga banyak diisi orang-orang dewasa dengan berbagai macam penyakit seperti kanker serviks, kanker nasofaring, kanker payudara, penyakit kelainan jantung dan juga kelainan pembuluh darah.

“Kebutuhan kami di sini banyak mbak, kami tidak hanya membutuhkan bantuan materi dari kalian. Tapi kami juga mengharapkan doa dan dukungan mental dari kalian”, ujar pak Muhammad salah seorang penghuni Rumah Singgah yang sudah lebih dari setahun bolak-balik mendiami Rumah Singgah untuk penyembuhan penyakitnya.

Selain itu Relawan juga berusaha menghibur para penghuni rumah singgah dengan mengadakan beberapa games di ruang tengah. Kebanyakan dari penghuni Rumah Singgah merasa senang dan mengharapkan akan ada banyak relawan lagi yang mengadakan acara seperti ini. Tidak hanya memberikan bantuan tapi juga memberikan hiburan buat mereka dengan permainan-permainan kecil yang bisa diikuti oleh semua penghuni.

“Kadang kami jenuh di sini. Takut dengan beberapa kemungkinan buruk. Jauh dari keluarga, jauh dari rumah. Tiap hari hanya saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Kegiatan kalian berbeda, biasanya orang-orang hanya ngasih bantuan dan pergi. Jarang yang mau sedikit mendengarkan cerita kami atau bermain- bermain bersama kami. Kami senang kalian datang”, imbuhan dari pak Muhammad sambil memakan makanan ringan yang kami sediakan juga untuk mereka.

“Bentuk kepedulian kami terhadap Rumah Singgah bukan hanya soal materi. Tapi juga pendampingan selama masa pengobatan pasien, termasuk soal pemeriksaan lab dan kontrol rutin. Dan bentuk kepedulian seperti ini semoga bisa tetap dijalankan oleh relawan dari manapun” Imbuh Effendi.

Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:]