[:ID]

Relawan Rumah Zakat sedang memberikan materi seputar bencana kepada komunitas pemuda Desa Suci. (Foto: Rumah Zakat)
JEMBER, Rumah Zakat – Relawan Rumah Zakat melalui program desa berdaya memfasilitasi penguatan kapasitas pemuda Desa Suci. Peristiwa bajir yang menerjang desa pada tahun 2006, menyebabkan banyak korban jiwa dan puluhan rumah hanyut.
Untuk mengurangi resiko terjadi bencana, pemuda setempat membuat komunitas yang dinamai Pemuda Desa Tangguh Bencana (Destana). Komunitas tersebut merupakan wadah untuk menambah ketangguhan terhadap bencana.
Sebagai bentuk dukungan, Rumah Zakat menjadi fasilitator dalam kegiatan sharing yang diadakan pukul 19:30 bertempat di Sekretariat Pemuda Destana, Senin 02 Maret 2020.
Definisi bencana dan manajemen bencana menjadi fokus sharing dalam kegiatan sharing ini.

Penyampaian materi definisi bencana dan manajamen bencana oleh Relawan Rumah Zakat. (Foto: Rumah Zakat)
Eriek mengatakan bahwa hal pertama yang harus dipahami adalah menyamakan persepsi mengenai bencana.
“Pertama kita harus satu persepsi tentang apa definisi bencana,” ujar Eriek, Relawan Rumah Zakat di Desa Suci.
Selain definisi bencana, hal lain yang dibahas adalah mengenai manajemen bencana. Di dalamnya meliputi pengertian resiko, ancaman, kerentanan, dan kapasitas dalam penganggulangan bencana.
Sebanyak 12 pemuda ikut hadir dalam acara tersebut. Salah satu pemuda, Usman mengungkapkan dengan adanya acara tersebut dirinya bisa paham seputar kebencanaan.
“Nah, kalau begini kita kan paham, jadi arah kita bisa jelas,” ujar Usman, salah satu anggota pemuda Destana.
Newsroom
Amri Rusdiana[:]