[:ID]
BANTEN. Kisah Ekspedisi Superqurban diawali dengan briefing seluruh tim ekspedisi yang berasal Jakarta selepas sarapan pagi yang kembali memantapkan rute perjalanan penyebaran 2.700 kornet. Dari briefing tersebut, dengan pertimbangan medan serta jarak maka dari 13 kampung yang terdiri hampir sekitar 815 KK tersebut, penyebarannya akan difokuskan ke lima kampung terlebih dahulu, yang meliputi kampung Cigalak, Sukamaju, Sinarjaya , Cidadap serta Sukaraja.
Tim sampai di lokasi desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten ini hampir menunjukkan pukul 02.30 pagi.
Tim relawan yang terdiri dari Purnomo, Iqbal, Meranti, Aci, Wilan, Melinda dan tim MDI (Mandiri Daya Insani) yang terdiri Jajam Sutrisman serta dibagi dalam beberapa regu guna mempermudah dan memperluas penyebaran kornet Superqurban.
Karena curamnya medan, motor dipilih menjadi alat transportasinya untuk bisa membantu mengangkut barang. Tidak hanya itu, tim pun dibantu Relawan Inspirasi RZ yang ada di wilayah tersebut, yaitu H. Aliyudin untuk penyebaran yang lebih luas.
“Perjalananya hanya bisa dengan motor atau jalan kaki, jadi berasa banget ekspedisi kali ini. Tapi capek hilang saat lihat senyum mereka pas menerima kornet. Terima kasih para donatur Superqurban.” ungkap Nurdin salah satu tim ekspedisi kali ini, Banten (30/08).
Penyebaran berlangsung hingga petang, sepulangnya tim ekspedisi merasa puas akan perjalanan tersebut, dan berharap ekspedisi Superqurban ini bisa terus memberi kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia khususnya membantu pemenuhan gizi bagi warga yang berada di pedalaman atau pelosok nusantara.
“Setelah beres (penyaluran) kita kumpul dan menikmati segernya kelapa muda. Alhamdulillah. Semoga ekspedisi Superqurban ini berkah dan penuh manfaat.” ungkap Nurdin lagi.
Newsroom/Hartini
Banten[:]
