SURABAYA. Mewarnai merupakan salah satu kegemaran yang dimiliki siswa atas nama Raihana ini. Sudah lama dia mengikuti ekstra menggambar yang ada di sekolah. Dengan berlatih disekolah tiap pekan bersama guru pembimbingnya, kemampuannnya terlihat semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Alya pun sering kali mengikuti lomba mewarnai yang diselnggarakan berbagai Event Organizer, namun belum memiliki kesempatan menjadi juara. Namun begitu dia tak putus semangat, berbagai lombapun tetap diikuti.
Pada ajang Islamic Book Fair dalam rangka mempringati hari jadi pemkot Surabaya yang ke- 722, Alyapun mengikuti lomba mewarnai yang diselenggarakan oleh DPD BKPRMI Surabaya. Lomba yang diperuntukkan bagi siswa Paud – SD kelas 6 ini diikuti tidak kurang dari 100 peserta. Kategorinya adalah kelompok A ( Paud dan TK ) kelompok B ( kelas 1-3 ) dan kelompok C (kelas 4-6). Alya yang mengikuti lomba di kelompok B akhirnya berhasil memenangkan lomba ini menjadi Juara 1. Terbayar sudah latihan intensifnya selama seminggu unutk mengikuti lomba ini.
“Aku tidak mengira akan menjadi pemenang lomba ini, apalagi menjadi Juara 1, aku sangat senang sekali. Terimaksih kepada pembimbing dan Guru yang telah melatih dengan sabar selama beberapa hari ini” demikian ungkap Alya saat ditanyai perasaannya yang telah berhasil memenangi lomba tersebut.
Perasaan senang terlihat tergambar juga pada wajah kedua orang tuanya yang setia mendampingi lomba tersebut. “Alhamdulillah, usaha Alya telah terlihat hasilnya. Semoga ke depan prestasinya di bidang yang lain semakinmeningkat juga” Ungkap Bunda Alya dengan haru.
Selain itu, ada kegemaran lain yang dimiliki Alya yaitu menyukai binatang reftil. Binatang idola ananda tidak sama seperti kebanyakan siswa lain. Binatang idola Alya adalah ular. Ia mulai menyukai ular semenjak kelas 2. Awalnya, ananda takut karena ia sering melihat ular berbisa di televisi. Namun ketika tahu bahwa ada juga jenis ular yang tidak berbisa, ananda pun mulai tertarik.
“Aku ingin sekali memelihara ular, tapi orang tuaku melarang. Karena berbahaya”, aku ananda.
Hobi ananda akhirnya terpuaskan juga saat Guest Theacher dari kakak-kakak komunitas pecinta reptil didatangkan ke sekolah. Pasalnya, ananda Alya suka memegang kulit sang ular. Tak tampak raut muka takut saat ia memegang dan bermain-main dengan sang ular. Ia mengaku kalau kulit ular itu empuk dan lembut.
Demi memuaskan kegemaran yang terpendam tersebut, acap kali ananda memohon untuk pergi ke Taman Bungkul guna melihat atraksi reptil bersama komunitas pecinta reptil Surabaya. Dia bisa sepuasnya memegang dan berfoto dengan binatang idolanya tersebut.***