[:ID]QURAN BARU UNTUK PARA CALON HAFIDZ DI TPA AR-ROHMAN[:en]NEW QURAN FOR HAFIDZ WANNA BE IN TPA AR-ROHMAN[:]

oleh | Jun 19, 2017 | News

[:ID]SUMEDANG. Keriuhan terjadi di TPA Ar-Rohman saat Relawan Rumah Zakat datang kesana pada Jumat, (16/06). Sebanyak 20 anak-anak usia TK, SD dan SMP mengerumuni Relawan yang membawa paket Syiar Quran. “Kakak, aku mau satu,” ujar gadis kecil bernama Vera (5 th).

TPA Ar-Rohman berada di Desa Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang. TPA ini didirikan oleh Dedih Suryadi bersama istrinya sejak tahun 1992. “Kami membangun TPA untuk memfasilitasi anak-anak Desa Cibugel belajar baca tulis Al-Quran. Yang  mengajar istri saya sendiri,” tutur Dedih.

Selain baca tulis, santri TPA Ar-Rohman juga belajar menghafal Al-Quran. Maka dari itu tak heran, saat Relawan datang, satu per satu santri menunjukkan kebolehannya muraja’ah. “Saya mau setor hafalan, Kak,” ujar seorang anak bernama Teguh (8 th) yang ayahnya adalah seorang penjual gorengan. Dan dengan lancar, iapun membaca surat Al-A’la.

Setelah Teguh, anak lainnya bernama Ardi (7 th) yang merupakan anak tukang rongsokan pun langsung duduk di depan Relawan dan menyampaikan keinginannya muraja’ah surat An-Naba. “Saya ingin hafal Quran pas masuk SMP nanti,” kata Ardi.

Santri TPA Ar-Rohman sangat senang dengan Al-Quran dan Iqro yang mereka terima dari Rumah Zakat. Secara bersamaan, mereka membuka lembar demi lembar Al-Quran dan saling berkomentar.

“Bagus… bagus…” sahut seorang anak.

“Warna warni Qurannya,” komentar anak lainnya.

Semoga dengan Al-Quran dan Iqro baru dari Sahabat, santri TPA Ar-Rohman semakin semangat mengaji dan cita-cita mereka untuk menjadi seorang hafidz bisa tercapai.

Newsroom/Ria Arianti

Sumedang[:en]SUMEDANG. Boisterousness happened at the Ar-Rohman TPA when Rumah Zakat Volunteers came there on Friday, (06/16). A total of 20 children of kindergarten, elementary and junior high school surrounded the volunteers who brought Syiar Quran Package. “Brother, I want one,” says the little girl named Vera (5 Years Old).

Ar-Rohman landfill is located in Cibugel Village, Cibugel Subdistrict, Sumedang District. TPA was founded by Dedih Suryadi with his wife since 1992. “We build TPA to facilitate the children of Cibugel Village learn to read and write Quran. My wife teaches the children” Dedih said.

In addition read and write Quran, students of TPA Ar-Rohman also learn to memorize Quran. So it is not surprising, when the volunteers came, one by one santri show their Quran recitation. “I want to Recite Quran, Sister,” said a boy named Teguh (8 th) whose father is a fried seller. And smoothly, he read Al-A’la’s letter.

After Teguh, another child named Ardi (7 th) who is a junk boy was immediately sitting in front of the Volunteer and conveyed his desire in reciting Surah An-Naba. “I want to memorize Quran right in junior high school later,” said Ardi.

TPA Ar-Rohman is very pleased with the Quran and Iqro they received from Rumah Zakat. Simultaneously, they opened Quran and commented on each other.

“The Quran is nice” said a child.

“Quran is colorful” commented the other child.

Hopefully with the Quran and the new Iqro from you, santri TPA Ar-Rohman more enthusiasm and their aspirations to become a hafidz can be achieved.

Newsroom/Ria Arianti

Sumedang[:]