JAKARTA. Abdullah Qossam adalah anak yang berkebutuhan khusus di SD Juara Cakung. Terlihat jelas dalam kesehariannya, bahwa Ia teridentiikasi sebagai anak ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder). Namun begitu, ia mempunyai banyak kelebihan yang mungkin tidak dimiliki semua anak yang normal pada umumnya. Dia punya sikap dan disiplin yang kuat, untuk berwudhu dan shalat dhuha pun dia tak perlu lagi disuruh.
Qassam juga memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap teman-temannya. Salah satunya ketika Qossam membawa bekal dari rumah lebih dari satu, maka dia akan memberikan kepada teman-temannya yang berada di dekatnya.
Sayangnya Qossam memiliki motivasi belajar yang agak kurang. Apabila dipaksa belajar, maka dia akan marah, seperti melempar buku atau menarik jilbab gurunya. Satu-satunya cara adalah membimbingnya dengan kesabaran penuh.
Setelah berjalan 3 bulan pendampingan khusus untuk Qosaam, kini Qossam mulai mau duduk tenang dan idak keluar kelas, serta tidak mengganggu teman-temanya yang sedang belajar. Kemajuan yang lain, dia sudah mandiri ketika meminjam buku di perpustakaan atau juga menempatkan barang-barang pribadi di loker sendiri.
Dengan beragamnya kecerdasan siswa juara, menjadikan peran guru amat penting untuk memberikan arahan pada apa yang cocok dan sesuai bagi para siswanya.***
Newsroom/RZ Magz #16 Januari 2015
Jakarta
JAKARTA.Abdullah Qossam is a special need student. He is a student of SD Juara Cakung. Qossam is identified as an ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) child. However, he has much strength such as a strong discipline person and has a high sense of solidarity.
Unfortunately, he lacked of leaning motivation. When learning in the class he used to throw or pull his teacher’s veil.
After he has been fostered for about 3 months with patient, now he starts calm and obedient. In addition, he becomes more independent and orderly.
Qossam’s behavior development could be improved because of his teachers’ patient and effort on educating and directing. ***