PUNYA KEINGINAN? LAKUKAN SALAT HAJAT YUK! BEGINI CARANYA

oleh | Apr 25, 2024 | Inspirasi

Setiap manusia pasti memiliki keinginan (hajat) dalam
hidupnya. Keinginan ini berbagai macam, misalnya: ingin mendapatkan jodoh, anak
yang saleh salehah, kesehatan, pekerjaan yang baik, dan lain sebagainya.

Di dalam ajaran Islam, ada hal yang bisa dilakukan agar
keinginan kita bisa dikabulkan oleh Allah Swt., yakni dengan menunaikan salat
Hajat.

Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya yang berjudul
Nihayatuz Zain, orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk
kemaslahatan agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan, hendaklah melakukakun
salat Hajat.

Apa Itu Salat Hajat?

Salat Hajat merupakan salat sunah yang dilakukan sebagai
upaya permohonan kepada Allah Swt. agar keinginan kita bisa terwujud sesuai
dengan harapan.

Pada umumnya jumlah rakaat salat Hajat adalah 2 rakaat.
Namun, sebagian ulama atau orang-orang saleh terdahulu bisa melakukan salat
Hajat sebanyak 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.

Salat Hajat 12 rakaat ini dilakukan apabila memang memiliki
hajat khusus tertentu kepada Allah Swt. Akan tetapi salat Hajat 2 rakaat pun
sudah memadai apabila kita tidak sanggup menunaikan salat Hajat dengan jumlah rakaat
yang banyak.

Selepas mengejakan salat sunah ini seorang muslim kemudian bisa
memanjatkan doa secara khidmat dan penuh pengharapan agar keinginan atau
kehendaknya bisa dikabulkan oleh Allah Azza
wa Jalla
.

Baca Juga: 4 Hadis Tentang Keutamaan Salat Duha

Tata Cara Salat Hajat

Sebenarnya mengerjakan salat hajat sama seperti salat pada
umumnya, hanya saja beda di niatnya saja. Namun, agar lebih tergambar, berikut
tata caranya seperti yang dilansir dari laman Kementerian Agama RI:

1. Berniat Melaksanakan Salat Hajat Karena
Allah

Ushallî
sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:
“Aku menyengaja salat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah Swt.”

2. Membaca Al-Fatihah dan Surah-Surah Pendek

Ada anjuran jika mengerjakan salat Hajat
maka bisa membaca surah Al-Ikhlas dan ayat kursi.

3. Selepas Salat Dianjurkan Membaca Selawat

Banyak pilihan lafaz selawat Nabi Muhammad
saw. yang bisa kita baca, tidak ada ketentuan khusus. Namun, bisa juga membaca
selawat ini:

Subḫânal-ladzî
labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama
bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka
bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa
bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ
yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa
‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

 

Artinya:
“Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat
yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan
dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar berselawat
untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia
Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung,
kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak
dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.”

 

Baca Juga: Salat Bagi Orang yang Sakit

4. Selepas Selawat Membaca Doa

Ada doa dari Rasulullah saw. yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini:


ilaha illallâhul-ḫalîmul-karîmu, lâ ilaha illallâhul-‘aliyyul-adhîmu subḫânallâhi
rabbil-‘arsyil-‘adhîmi wal-ḫamdulillâhi rabbil-‘alamîna.

Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah
yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji
bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Selanjutnya, orang yang sedang memiliki
hajat tertentu bisa melanjutkan bacaan doa Rasulullah saw. yang  diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi berikut ini:

Allâḫumma
innî as’aluka mûjibâti raḫmatika, wa ‘azâ’ima maghfiratika, wal-ghanîmata min
kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada‘ lî dzanban illâ
ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ
qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.

Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah,
penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon
kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan
meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau
biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau
tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau
telantarkanku yang sedang berhajat sesuai rida-Mu karena itu penuhilah hajatku.
Hai Tuhan yang maha pengasih.”

Baca Juga: Salat Taubat dan Tata Caranya

5. Memanjatkan Doa Khusus Kita

Terakhir, bisa ditutup dengan doa khusus
yang memang kita inginkan. Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla pun mengabulkan hajat kita. Aamiin Yaa Rabbana.

Sahabat, selain dengan menunaikan salat
Hajat, kita pun bisa menambah amalan lainnya dengan memperbanyak bersedekah
kepada sesama. hal itu karena jika kita membantu orang lain, maka Allah Swt.
pun akan membantu kita.

Sahabat pun bisa bersedekah melalui Rumah
Zakat
dengan mengikuti tautan berikut ini.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0