Rasulullah Shalallahu’alaihi wassalam bersabda: Siapa yang mengenal dirinya, maka ia telah mengenal Tuhannya.”
Sahabat Zakat, sabda Rasulullah di atas bisa kita artikan bahwa langkah pertama untuk mengenal siapa pencipta seisi langit dan bumi adalah berawal dari mengenali diri kita sendiri. Hal tersebut disebutkan oleh Imam Al Ghazali dalam bukunya yang berjudul “Resep Bahagia Imam Al Ghazali”.
Menurut Imam Al Ghazali, ada dua tahap kebahagiaan yang harus dilalui oleh manusia, yaitu mengenal diri sendiri, lalu selanjutnya adalah mengenal Allah. Dua tahapan tersebutlah yang akan membawa manusia pada puncak kebahagiaannya.
Hal tersebut sudah tercantum dalam QS. Fushilat: 53. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS Fushilat ayat 53).
Hasil dari rangkuman beberapa sumber, definisi bahagia dalam ilmu tasawuf seperti yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali melalui karyanya Ihya Ulumiddin menyebutkan bahwa bahagia itu ketika manusia berada dalam satu puncak ketakwaan. Bahagia adalah kenikmatan dari Allah dan merupakan manifestasi berharga dari mengingat Allah.
Sedangkan puncak kebahagiaan manusia menurut Imam Al Ghazali adalah ketika ia berhasil mencapai tahap makrifatullah (mengenal Allah). Berkenalan dengan Allah tentu merupakan puncak kebahagiaan dari segala kebahagiaan yang ada karena tidak ada makhluk di dunia ini yang lebih mulia dari Allah. Dan tidak ada makrifat yang lebih nikmat daripada makrifatullah.
Semoga kita semua senantiasa selalu diberikan kekuatan untuk lebih mengenal Allah, Sang Pencipta yang ada di langit dan di bumi, sehingga mendapatkan puncak kebahagiaan yang sesungguhnya.
