[:ID]BEKASI. (27/01) Rumah Zakat melalui program Desa Berdaya kembali mampu menciptkan peluang usaha dan memberdayakan masyarakat. Salah satu capaian yang dapat dirasakan bersama adalah dengan hadirnya Pujasera Hutan Bambu Bekasi di Desa Margahayu. Pujasera Hutan Bambu Bekasi ini merupakan sebuah badan usaha milik masyarakat (Bummas). Akan tetapi ketika itu tidak cukup dikelola dengan baik. Kemudian Rumah Zakat melihat sebuah potensi dari hal tersebut dan memutuskan untuk melakukan pendampingan intensif.
Rumah Zakat kemudian menjadikan Bummas sebagai socioenterprise dalam kemandirian yang keberlanjutan dari program Rumah Zakat. Akhirnya sampai pada tahun ini dapat dilihat Pujasera Hutan Bambu Bekasi yang menjanjikan untuk dapat meningkatkan taraf perekonomian warga. Acara peresmian Pujasera Hutan Bambu Bekasi yang langsung dihadiri oleh Wakil Wali kota Bekasi, Tri Adhianto, Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, dan Dinas Lingkungan Hidup, disambuat antusias oleh warga.
Hadirnya Pujasera Hutan Bambu Bekasi ini merupakan hasil sinergi yang luar biasa antara Rumah Zakat, Pemerintah Kota Bekasi, dan warga Bekasi untuk dapat menciptkan sebuah lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Kedepan Rumah Zakat, berbagai donatur, dan rekanan kerjasama akan berkonsentrasi khusus untuk dapat terus memberdayakan masyarakat melalui program- program Desa Berdaya.
“Sampai dengan saat ini Rumah Zakat telah memiliki dan melakukan pendampingan kepada 1.259 Desa Berdaya diseluruh Indonesia. Usaha ini merupakan kolase apik dari berbagai pihak sebagai upaya memandirikan masyarakat dari segi ekonomi,” ujar Murni Alit Baginda.
Newsroom
Sylvia / Lailatul Istikhomah[:]