Puasa adalah salah satu ibadah utama dalam Islam, terutama di bulan Ramadhan. Selain menahan lapar dan haus, ada satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu sahur.
Penasaran apakah puasa tetap sah meskipun tanpa sahur? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut!
Pengertian Sahur dan Hukumnya
Sahur adalah makan dan minum yang dilakukan sebelum waktu fajar sebagai persiapan untuk menjalankan puasa. Sahur bukanlah syarat sah puasa, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menegaskan bahwa sahur adalah ibadah yang membawa keberkahan. Oleh karena itu, meskipun bukan kewajiban, umat Muslim sangat dianjurkan untuk melakukannya.
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Banyak yang khawatir puasanya tidak sah jika tidak melakukan sahur. Padahal, dalam Islam, sahur bukanlah syarat sah puasa. Artinya, seseorang yang tidak sempat sahur tetap bisa menjalankan puasa dengan sah.
Namun, melewatkan sahur bisa membuat tubuh lebih cepat lelah dan merasa kurang bertenaga sepanjang hari. Sejumlah ulama menegaskan bahwa sahur adalah anjuran, bukan keharusan.
Bahkan, jika seseorang hanya minum seteguk air sebelum fajar, ia tetap mendapatkan keberkahan sahur. Oleh karena itu, meskipun sahur tidak wajib, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk melakukannya.
Baca Juga : 6 Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan: Manfaat Spiritual dan Kesehatan
Keutamaan Sahur
Meskipun tidak wajib, sahur memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sahur adalah sumber keberkahan dan memberikan kekuatan bagi mereka yang menjalankan puasa.
- Mendapatkan Berkah: Rasulullah SAW menekankan bahwa dalam sahur terdapat keberkahan, baik dalam bentuk fisik maupun spiritual.
- Menjaga Energi Sepanjang Hari: Dengan sahur, tubuh memiliki cadangan energi yang cukup untuk menjalani puasa tanpa merasa terlalu lemas atau lelah.
Selain itu, waktu sahur juga menjadi momen terbaik untuk berdoa dan berzikir. Beberapa hadis menyebutkan bahwa doa di waktu sahur memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Adab dan Anjuran Saat Sahur
Agar lebih maksimal, ada beberapa adab dan sunnah dalam melakukan sahur yang bisa diterapkan:
- Makan Sahur Walaupun Sedikit: Jika tidak sempat makan banyak, cukup dengan seteguk air atau sebutir kurma.
- Mengakhirkan Sahur: Dianjurkan untuk sahur mendekati waktu imsak, tetapi tetap menyisakan sedikit waktu sebelum adzan Subuh.
- Membaca Doa dan Berzikir: Gunakan waktu sahur untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjalankan sahur dengan cara yang benar bukan hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga menambah keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.
Kesimpulan
Puasa tetap sah meskipun seseorang tidak melakukan sahur. Namun, sahur adalah sunnah yang sangat dianjurkan karena memberikan keberkahan dan manfaat kesehatan.
Dengan memahami pentingnya sahur, kita dapat lebih menghargai ibadah puasa dan menjalankannya dengan lebih baik selama bulan Ramadhan.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.