[:ID]
MEDAN (22/01) – Program Konservasi Mangrove merupakan bentuk kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai upaya memperbaiki kondisi lahan yang rusak sehingga dapat terciptanya lingkungan yang asri, bersih, sehat, sejuk dan tentunya mencegah terjadinya erosi. Selain itu, tanaman mangrove dapat mencegah terjadinya banjir karena mangrove memiliki sistem perakaran yang luas dan dapat menyerap air dalam jumlah yang banyak.
Dalam rangka untuk mencapai tujuan diatas, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara menggandeng Rumah Zakat untuk melaksanakan program konservasi mangrove di wilayah Medan. Proses penanaman Mangrove telah selesai dilaksanakan pada periode bulan Juni 2019-September 2019 dengan jumlah total mangrove yang ditanam sebanyak 13.500 pohon. Saat ini perkembangan pohon Mangrove rata-rata telah mencapai tinggi 40-60 cm.
Dalam proses pelaksanaannya, progam ini melibatkan masyarakat sebagai bagian dari kelompok yang mengawasi serta menjaga keberlangsungan hidup tanaman. Masyarakat yang terlibat dalam program ini sebanyak 11 orang yang tergabung dalam Kelompok Tani Windu Sejahtera.
Pelatihan menjadi bagian yang penting bagi para anggota kelompok sebagai bekal mereka untuk melaksanakan program ini dengan baik. Pelatihan yang telah diberikan antara lain mengenai cara perawatan Mangrove yang disampaikan oleh Suparmin, SP selaku penyuluh Kehutanan KP-1 Stabat.
Newsroom
Muhammad Andi / Hanaa Afifah[:]
