Jakarta – Pelindo dan Rumah Zakat mengadakan pelatihan eco enzyme kepada warga RW 08 Cilincing sebagai wujud pengolahan sampah organik, Kamis (26/9). Pengolahan sampah organik menjadi salah satu tantangan utama dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Setiap hari, ribuan ton sampah dihasilkan oleh rumah tangga, industri, dan sektor lainnya, dengan sebagian besar sampah tersebut berasal dari limbah organik. Untuk menjawab tantangan ini, PT Pelindo dan Rumah Zakat bersama-sama mengadakan program pelatihan pembuatan eco enzyme, sebagai upaya inovatif dalam pengolahan sampah organik.
Pelatihan eco enzyme ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang positif, baik terhadap lingkungan maupun perekonomian masyarakat. Dengan mengurangi volume sampah organik yang dihasilkan, PT Pelindo dan Rumah Zakat turut berkontribusi dalam mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA). Pada skala yang lebih besar, inisiatif ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di TPA.
Selain itu, dari segi ekonomi, pelatihan eco enzyme juga dapat mendorong terciptanya wirausaha-wirausaha baru yang berbasis pada pengolahan sampah. Masyarakat yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memproduksi dan menjual eco enzyme, sehingga menambah sumber pendapatan baru bagi mereka. Ini sejalan dengan misi Pelindo dan Rumah Zakat yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pelatihan dan dukungan usaha mikro.
Pelatihan eco enzyme dihadiri oleh 25 warga RW 08 dan juga dinas lingkungan hidup setempat sebagai program kolaborasi berkelanjutan.
Newsroom
Sahruldin/Amri Rusdiana
