Informasi Hasil Penelitian
| Judul | : | Policy Brief : Nasib Pendidikan di Tengah Pandemi Kabimbangan di Ambang Pintu Sekolah |
| Penulis | : | Neneng Alghina Micha Grandisa |
| Tanggal Terbit | : | 2021 |
Deskripsi
Pandemi Covid-19 sudah hampir satu tahun masuk dan menyebar di Indonesia. Hingga 27 Desember 2020, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 707 ribu dengan kenaikan mencapai 6 ribu kasus per hari. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran kasus, salah satunya dengan memberlakukan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak). Pemerintah terus berupaya memutus rantai penyebaran dengan cara menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan di dunia pendidikan dikenal dengan pendidikan jarak jauh atau distance learning. UNESCO menjelaskan bahwa sekitar 177 negara di dunia telah menutup sekolah. Indonesia melakukan penutupan sekolah dan berdampak pada 68 juta anak dan remaja pelajar, yang terdiri dari sekitar 5 juta anak prasekolah; 24,7 juta anak Sekolah Dasar (SD); 9,9 juta anak dan remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP); 9,9 juta remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta 8 juta mahasiswa
