Gempa Bumi Cianjur dan Aset Penghidupan Berkelanjutan: Apa yang Berubah? (Studi Kasus Penerima Manfaat Program Rumah Tumbuh)

Informasi Hasil Penelitian

Deskripsi

Bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur memberikan dampak besar terhadap penghidupan berkelanjutan masyarakat baik dari aspek aset manusia, alam, keuangan, fisik, dan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan yang terjadi terhadap aset penghidupan berkelanjutan masyarakat penyintas bencana dari sebelum dan setelah terjadinya gempa bumi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 51 responden yang merupakan penerima manfaat bantuan program Rumah Tumbuh, dipilih berdasarkan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dengan skoring dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aset penghidupan berkelanjutan masyarakat penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur khususnya di Desa Jambudipa, Desa Cikancana, dan Desa Mangunkerta mengalami perubahan, sebelum gempa memiliki skor penghidupan berkelanjutan sebesar 2.99 dengan kategori keberlanjutan sedang, kemudian setelah gempa memiliki skor penghidupan berkelanjutan sebesar 2.83 dengan kategori keberlanjutan sedang, dengan selisih penurunan skor penghidupan sebesar -0.16. Perubahan penurunan skor ini mengindikasikan bahwa pada saat terjadinya gempa bumi, masyarakat di Kabupaten Cianjur sangat rentan terhadap dampak yang terjadi.