[:ID]SENYUM MANDIRI BERDAYAKAN DESA BERJIWA WIRAUSAHA
ACEH. Pada Minggu (27/08) Program Senyum Mandiri Desa Berdaya Prioritas kembali melayani dan memberdayakan warga dengan pelatihan pembuatan jilbab muslimah kepada kaum ibu-ibu yang bergabung dalam kelompok bersama kustum di Desa berdaya Guha Uleue, kecamatan Kuta Makmur, kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh.
Kali ini Penerima Manfaat mendapat bantuan tools dan keterampilan menjahit jilbab dari salah seorang PMT kustum ibu Fitriani yang juga seorang IRT yang sudah berpengalaman dalam hal pembuatan jilbab dan baju.
Dalam hal melatih menjahit jilbab ini Penerima Manfaat (PM) rata-rata sudah dapat membuat pola jilbab dasar menjahit sehingga lebih mudah untuk selanjutnya menyelesaikan pembuatan jilbab.
Kepada Relawan Inspirasi, mereka mengharapkan agar bisa lebih banyak lagi PM yang bisa mendapatkan ilmu ketrampilan menjahit jilbab karena manfaatnya sangat banyak khususnya untuk generasi muda seperti remaja putri dan IRT yang punya kesempatan dan waktu untuk bisa menghasilkan karya yang bisa dirasakan manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Selanjutnya PM bisa memproduksi jilbab secara massa dalam jumlah besar agar dapat dijual kembali di masyarakat dan menjadi produk unggulan desa binaan yang dapat dipamerkan dan dipasarkan. Akhirnya dengan adanya program tambahan dana desa Prioritas Berdaya ini akan bisa lebih banyak PM yang bisa terlibat dan diberdayakan.
“Alhamdulillah program Senyum Mandiri Desa Berdaya Prioritas sudah berjalan satu pekan. Terima kasih Rumah Zakat yang sudah mensupport kegiatan ini, semoga Allah membalas semua kebaikan kita. Amiiin.” Tutur Muhammad Surya, Relawan Inspirasi Rumah Zakat.
Newsroom/Dani
Aceh
[:en]ACEH. On Sunday (27/08) Senyum Mandiri program of priority empowered village was empowering the people by training of making hijab and clothes to the mothers who join the group together with the custum in Guha Uleue Village, Kuta Makmur sub-district, North Aceh district, Aceh province .
This time the Beneficiaries got the tools and skills of sewing the headscarf from one of kustum PMT, Mrs. Fitrianis who is also a housewife who has experience in making hijab and clothes.
In terms of training the sewing of the hijab, the Beneficiary (PM) on average has been able to make the basic hijab pattern of sewing, so that it made them easier to complete the further hijab making process.
To the facilitator of Rumah Zakat, they hope there can be more beneficiaries that can get the skill of sewing the hijab, because the benefits itself is a lot especially for the young generation such as young women and housewives who have the opportunity and time to be able to produce the work that can be felt for themselves and society.
Furthermore, beneficiaries can produce mass headscarves in large quantities in order to be sold in the community and become a superior product of empowered villages that can be exhibited and marketed. Finally, with this additional Priority Berdaya village funding program, more and more PMs can be involved and empowered.
“Alhamdulillah Senyum Mandiri program of priority empowered village program has been running for one week. Thank you Rumah Zakat who already supports this activity, may Allah repay all our good. Amiiin.” Said Muhammad Surya, facilitator of Rumah Zakat.
Newsroom / Dani
Aceh
[:]