ILWAKI. Apok adalah satu diantara anak yang tinggal di pulau Wetar, tepatnya di kecamatan Ilwaki. Pulau Wetar merupakan salah satu pulau terluar yang berada di tenggara selatan Indonesia, berbatasan dengan Timor Leste. Di kecamatan Ilwaki ini tinggal beberapa orang muslim yang jumlahnya tak sampai 60 orang.
Apok (8) yang juga seorang siswa SD Ilwaki ini belum bisa membaca Al Qur’an. Apok dan teman-teman seusianya kesulitan belajar mengaji karena belum ada masjid atau mushola, dan juga belum ada ustadz atau guru khusus mengaji.
Selama ini, guru ngaji andalan mereka adalah Bapak-bapak TNI AD yang sedang bertugas di Pulau Wetar. Di sela tugas menjaga perbatasan negara itulah Bapak-bapak TNI mengajar ngaji Apok dan teman-teman. Karena itu wajar jika pengajaran tidak maksimal karena keterbatasan waktu dan juga ilmu.
“Apok dan teman-teman belajar mengaji dengan kondisi seadanya. Mereka hanya memiliki beberapa Qur’an lama yang tulisannya kecil dan tidak ada iqro untuk yang baru memulai belajar membaca Al Qur’an.
Ketika relawan RZ membawa Qur’an dan Iqro, Apok dan teman teman sangat senang. ” jelas Ria Arianti.
Mereka mendapat Al Qur’an baru dengan tulisan jelas dan memiliki perbedaan warna di setiap tajwidnya. Yang paling membuat mereka bahagia adalah adanya buku Iqro.
Alhamdulillah, kini Apok dan teman-temannya tambah semangat belajar mengaji. Program Syiar Qur’an RZ telah membantu anak-anak muslim Indonesia untuk belajar dan mencintai Al Qur’an. Membantu dari yang terdekat hingga penjuru Nusantara.
Newsroom/Ria Arianti
IlwakiILWAKI. Apok is one of the children who live in Wetar Island, precisely in Ilwaki district. Wetar Island is one of the outer islands are located in the southeast of the southern Indonesia, bordering Timor Leste. In Ilwaki district live a few Muslims who number less than 60 people.
Apok (8) which is also Ilwaki elementary school student has not been able to read the Qur’an. Apok and friends of his age has difficulties to leran Quran because there are no mosques, and also there is no Ustadz or a special teacher Koran.
During this time, their Quran teacher is only the Armies that are currently stationed at Pulau Wetar. In between the task of safeguarding the country’s borders the armies teach Quran to Apok and friends. so it is natural that the teaching is not optimal because the limitation of time and also knowledge.
“Apok and friends learn Quran with modest conditions. They just have some small old writings Qur’an and there is no Iqro for a new start to learn to read the Qur’an.
“When RZ volunteers brought Qur’an and Iqro Apok and friends was very happy” Said Ria Arianti.
They got a new Quran with clear letter and have a different color in each tajwidnya. The thing make them very happy is Iqro book.
Alhamdulillah, now Apok and his friends is more enthisiastic to learn Quran. RZ Syiar Qur’an program has helped Indonesian Muslim children to learn and love the Qur’an. Help from the nearest ones to the Archipelago.
Newsroom/Ria Arianti
Ilwaki