Melalui program Rumah Gizi, Rumah Zakat terus melakukan monitoring kepada balita kurang gizi di desa berdaya.
CIREBON – Stunting merupakan masalah yang berdampak serius terhadap kualitas sumberdaya manusia. Di Indonesia, kasus stunting terjadi hampir di seluruh daerah mulai Sabang sampai Merauke.
Penanganan stunting membutuhkan waktu yang panjang serta biaya yang cukup banyak, oleh karenanya pencegahan stunting adalah upaya yang bisa dilakukan untuk menekan kasus tersebut.
Berkaitan dengan kasus stunting, Rumah Zakat turut mengambil peran untuk menekan kasus stunting dengan meluncurkan Program Rumah Gizi.
Saat ini Rumah Gizi sedang mengintervensi serta memonitoring 31 balita gizi kurang dari 1 kelurahan di kota Cirebon. Pelaksanaan bersinergi dengan petugas gizi PKM Kejaksan dan para Kader Gizi dari setiap RW/Posyandu. Selain itu, karena masih dalam masa PPKM, kegiatan monitoring dilakukan secara home visit.
“Terimakasih Rumah Zakat atas sinergi nya, program Rumah Gizi ini sangat membantu untuk pengentasan masalah stunting, dalam kondisi pandemi ini balita dari keluarga dhufa lebih sangat terdampak untuk pemenuhan gizi nya” tutur ibu Yuni selaku nutrisionis PKM dungi kita semua,” ucap uni selaku nutrisionis PKM.
Newsroom
Yolan Nursintia Dewi/Amri Rusdiana
