[:ID]CIMAHI. “Ada jutaan anak-anak di sekolah-sekolah di Indonesia yang tidak dapat membaca dan menulis dengan lancar. Sekolah tersedia bagi mereka, namun pintu pendidikan tetap tertutup,” Begitulah kutipan Jajang Sudarsa, Guru SD Juara Cimahi.
“Miris rasanya jika bagi anak-anak yang bersekolah saja pintu pendidikan masih tertutup, bagaimana bagi anak-anak yang tidak bersekolah” Ujar Jajang.
Maka dari itu SD Juara Cimahi mengusung program “Reading Times” untuk menumbuhkan minat dan kegemaran membaca pada diri siswa, Reading Time dilakukan setiap hari setelah kegiatan kewalikelasan dan sebelum memulai kegiatan KBM selama 15 menit. Para siswa bebas memilih buku yang tersedia di Pojok Baca, pojok baca dan kartu bacapun pun sudah tersedia di tiap.
“Anak-anak tidak perlu merasa khawatir jika waktu membacanya tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu buku bacaan karena setiap anak bisa menuliskan apa yang sudah dibacanya setiap hari di kartu baca” Ujar Jajang.
Komitmen SD Juara Cimahi dalam meningkatkan kegemaran membaca para siswa terbukti dengan pendampingan yang dilakukan untuk siswa kelas 1. Bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca, Guru juga menyediakan waktu untuk mendampingi para siswa dalam membaca secara individual.
“Siswa yang belum bisa membaca didampingi oleh guru walikela, buku latihan membaca pun sudah disiapkan, setiap anak secara antri dan bergiliran membaca dihadapan Ibu Guru” Tambah Jajang
Selain itu untuk mengukur efektifitas Program Reading Time dilakukanlah evaluasi, setiap anak yang telah menyelesaikan satu buku bacaan, akan mendapat kesempatan untuk menyampaikan apa yang sudah dibacanya di hadapan Guru, hadiah akan diberikan kepada siswa atas apa yang telah dilakukan.
Jajang pun berharap semoga dikemudian hari, anak-anak bukan hanya mampu membaca tapi menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan hobi para siswa.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Cimahi[:en]CIMAHI. “There are millions of children in schools in Indonesia who cannot read and write fluently. School is available for them, but the door of education remains closed, “That’s the quote of Jajang Sudarsa, elementary school teacher of SD Juara Cimahi.
“It’s contradictive if for the children who attend school the door of education is still closed, how about the children who do not attend school” Said Jajang.
Therefore, SD Champion Cimahi brings the program of “Reading Times” to foster interest and love for reading on students, Reading Time is done every day after the activities with homeroom teacher and before before the study begins for 15 minutes. Students are free to choose books available in the Reading Corner, reading corner and reading cards are available in each class.
“Children do not have to worry if the time to read is not enough to complete a book they read because children can write what they read every day on the reading card” Said Jajang.
Commitment of SD Juara Cimahi in improving the reading passion of the students proved by mentoring conducted for 1st grade students. For the first grade students who have not read fluently, the Teacher also provides time to assist students in reading individually.
“Students who cannot read accompanied by teachers, reading exercise books were prepared, every child in a queue and take turns reading in front of the teasher” Add Jajang
To measuring the effectiveness of the Reading Time Program, the program is evaluated, children who has completed a reading book will have the opportunity to deliver what they has read in front of the teacher, a gift will be given to the student for what they have done.
Jajang also hope that in the future, children are not only able to read but make reading as the needs and hobbies of the students.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Cimahi[:]