Program pengembangan ekonomi dengan peningkatan potensi lokal di Desa Berdaya Dedeta
HALMAHERA UTARA – Nelayan Berdaya merupakan salah satu bagian program pengembangan ekonomi dengan peningkatan potensi lokal di Desa Berdaya Dedeta, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Desa berdaya ini dikelilingi lautan yang kaya akan potensi perikanan. Sejak 2018 nelayan merasa diberdayakan dengan penyediaan perahu fiber dan peralatannya.
Jika cuaca laut sedang bagus nelayan bisa meraup rupiah yang lumayan fantastis. Tergantung jenis ikan dan jumlah berat yang di dapat. Untuk ikan tuna bisa mendapat 2-3 juta sekali berangkat. Pun dengan ikan-ikan jenis lain.
Namun, akhir-akhir ini nelayan di kepulauan Halmahera agak sedikit “galau”. Pasalnya fenomena la nina masih saja menghantui masyarakat yang tinggal di daerah laut.
Kondisi laut yang tidak menentu sekarang ini rentan mengurangi pendapatan para nelayan. Seperti yang dialami Sayuti Sikunyir (48), salah satu PM Perahu Nelayan Berdaya Rumah Zakat. Ia mengungkapkan bahwa sekali memancing ke tempat ikan tuna atau cakalang harus menghabiskan sekitar 50-60 liter bensin dengan campuran oli dengan harga seluruhnya 600 ribu, Minggu (13/2).
Dengan durasi memancing satu hari satu malam. Berangkat jam 2 dini hari pulang besok hari sekitar jam 7 malam.
Sedangkan ikan yang di dapat kadang tidak sesuai pengeluaran atau modal dikarenakan fenomena tersebut.
“Torang pe hati sedih kalau pulang memancing, ikan tara dapat banyak habis itu pembeli bilang ikan terlalu mahal punya harga”, ucap Sayuti.
“Terima kasih Rumah Zakat dan Desa Berdaya yang selalu mensupport kegiatan kami. Semoga makin berkah! Aamiin,” tambah Sayuti.
Newsroom
Usman Dsau/Amri Rusdiana
