PROGRAM KESEHATAN

Rumah Zakat adalah lembaga amil zakat nasional milik masyarakat Indonesia yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya melalui serangkaian program salah satunya adalah kesehatan.

Isu permasalahan yang diintervensi Rumah Zakat dalam bidang kesehatan adalah Stunting & wasting (Gizi buruk), Ancaman kesejahteraan lansia (pemenuhan kebutuhan dasar, penelantaran, dll), Akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak, dan Kerawanan pangan.

Ramah Lansia adalah Merupakan program yang mewadahi masyarakat usia lanjut untuk mendapatkan lingkungan sosial dan fisik yang mendukung kebutuhannya agar tetap sehat, aktif dan produktif.

Dengan tujuan jangka panjang yaitu terwujudnya desa ramah lansia untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif, mandiri dan produktif. Serta tujuan jangka pendek yaitu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kader kesehatan dalam penanganan lansia, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lansia untuk mendukung kebutuhan lansia dalam masa senjanya.

Dalam implementasinya Rumah Zakat memiliki 140 titik Desa Ramah Lansia yang telah memberikan manfaat kepada 3.115 penerima manfaat.

Kebun Gizi

Pemanfaatan lahan untuk pemenuhan kebutuhan gizi dengan penanaman sayur atau buah. Implementasi program ini mencangkup Edukasi serta Pembentukkan dan pelatihan kader kebun gizi Setup lahan / media tanam, Pembibitan dan Penanaman, Panen dan pembagian hasil , serta Pengembangan program menuju sustainability.

Sembako untuk Lansia

Pemberian bantuan kebutuhan harian kepada lansia yang sudah mengalami keterbatasan aktivitas dan kesulitan mencukupi kebutuhan. Bantuan ini disalurkan berupa Pemberian Kebutuhan Harian Lansia (Beras, Protein Hewani,Sayur, Buah).

Upaya yang dilakukan untuk membebaskan anak Indonesia dari ancaman stunting, dengan melakukan penguatan kader kesehatan desa untuk memaksimalkan pemenuhan gizi dan pengurangan faktor penyebab infeksi.

Adapun tujuan jangka menengah yaitu terbentuknya kelompok masyarakat peduli stunting (Agen Bebas Stunting), menurunnya angka stunting dan berkurangnya faktor penyebab stunting dengan terwujudnya ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan yang baik serta lingkungan yang bersih. Tujuan jangka panjang yaitu terbebasnya anak Indonesia dari ancaman stunting (tidak ada kasus baru), sehingga Indonesia memiliki generasi yang memiliki daya saing tinggi dan siap untuk membangun bangsanya.

Dalam implementasinya Rumah Zakat memiliki 86 titik Desa Bebas Stunting.

Siaga Posyandu

Program untuk memaksimalkan fungsi Posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan balita, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Implementasi program ini berupa Peremajaan dan standarisasi sarana prasarana, pembinaan kader, Sistem 5 Meja yang efektif Kelas ibu hamil dan menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita.

Gizi Anak Dhuafa

Pemberian bantuan gizi kepada anak dengan masalah gizi, yang diberikan secara intensif untuk meningkatkan status gizi anak. Implementasi program ini berupa Pemberian paket bantuan gizi anak (MPASI), Support pemberian susu (Degan resep dokter), Pendampingan tumbuh kembang anak.

Merupakan program bantuan pengadaan dan operasional ambulance untuk memberikan layanan pengantaran pasien/jenazah yang terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.

Program ini bertujuan untuk meringankan beban warga kurang mampu dengan memberikan akses layanan kesehatan dengan fokus pengantaran pasien dan/atau jenazah.

Dalam implementasinya Rumah Zakat memiliki 47 ambulans yang beroperasi di Seluruh Indonesia. Selama Bulan April 2023 ambulans ini telah melayani 1.224 penerima manfaat yang membutuhkan.

KHITANAN MASSAL

Merupakan program layanan khitanan massal gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam implementasinya program ini mencangkup Pemeriksaan kesehatan, Pemberian obat Layanan khitan, dan Paket bingkisan anak.

SIAGA SEHAT

Merupakan program layanan kesehatan berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan hingga pengobatan gratis bagi warga kurang mampu.

Dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah binaan dengan pendekatan layanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, maupun kuratif.

Adapun implementasi program ini adalah Penyuluhan kesehatan, Pemeriksaan kesehatan dan Pengobatan.