Wonosobo – Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, BUMMas Barokah meluncurkan program ekonomi berbasis peternakan ayam petelur. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pedesaan memanfaatkan potensi lokal, sekaligus menciptakan sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Melalui program ini, peserta memperoleh pelatihan teknis beternak ayam petelur, termasuk pemeliharaan, pengelolaan pakan, dan strategi pemasaran hasil telur. Selain pelatihan, peserta juga mendapatkan bantuan awal berupa bibit ayam petelur, pakan, dan perlengkapan kandang yang difasilitasi oleh Rumah Zakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Program ini adalah bagian dari komitmen kami dalam memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Gupron, pendamping program BUMMas Barokah, (15/12/2024).
Hingga saat ini, program ekonomi ayam petelur telah menjangkau 6 keluarga di Desa Mangunreja, dengan target produksi mencapai 6,5 kg telur per hari. Hasil produksi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan lokal dan membuka peluang distribusi ke pasar yang lebih luas.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata Rumah Zakat dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, produktif, dan sejahtera. Dengan pendekatan pemberdayaan berbasis peternakan, Rumah Zakat terus berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana