SAMARINDA – Di usia 62 tahun, Suyo harus bekerja keras untuk keluarganya di rumah dan di kampung halaman. Saat ini, Suyo bekerjsa sebagai seorang penjual perabotan rumah gerobak mini Keliling. Karenanya, tidak jarang ia harus berkeliling hingga 20 km bahkan lebih agar jualannya ada yang membeli.
Pekerjaan itu harus dijalani oleh Suyo karena saat ini kondisi ekonomi sedang sulit ditambah ia juga harus membayar kontrakan rumah.
“Ya penghasilan sehari dapat 20-50 ribu itu udah bersyukur mas, cukup untuk makan, tapi ya gitu sering pulang gak bawa apa-apa. Tapi alhamdulillah kadang dapat nasi bungkus/nasi kotak/makanan yang dikasih orang-orang yang lewat,” ungkap Suyo, Jum’at (1712).
Untuk membantu kesulitan yang dialami Suyo, Rumah Zakat melalui salah satu programnya borong berbagi akhirnya memborong dagangan milik Suyo. Haru dan bahagia terpancar dari wajah lelaki paruh baya ini. Ia tidak menyangka dagangannya akan diborong.
“Alhamdulillah ya Allah, terima kasih banyak mas, saya ucapkan juga terima kasih Rumah Zakat, buat para donatur Rumah Zakat terima kasih banyak”. Ungkap Suyo
Setelah memborong dagangan tersebut, relawan langsung membagikannya kepada warga. Bahkan Suyo sendiri turut serta dalam aksi tersebut.
Newsroom
Yon Kusnedi/Amri Rusdiana