[:ID]
Proses penjahitan masker oleh anggota BUMMas Mekar jaya Dusun Simadu , Rabu (08/4). (Foto: Rumah Zakat)
PEMALANG, Rumah Zakat – Adanya wabah virus corona/Covid-19 tidak lantas membuat masyarakat berhenti produktif. Sebagian masyarakat justru menjadikan moment ini sebagai moment untuk membuat karya yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Seperti yang dilakukan oleh anggota BUMMas Mekar Jaya Binaan Rumah Zakat. Melalui Relawan Rumah Zakat Tairi Ifanudin, ibu -ibu yang tergabung di BUMMas Mekar Jaya memproduksi masker sendiri. Mereka merupakan ibu rumah tangga yang beralamat di dusun Simadu desa Banyumudal, kecamatan Moga kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Di tengah pandemi Covid-19, ibu-ibu mengisi waktu luang mereka dengan berkarya dan berbuat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan memproduksi Masker.
“Awalnya saya kan hanya bebenah di rumah, mengantar anak ke TPQ, setelah kondisi di luar sedang bahaya. Kami berpikir apa yang bisa dilakukan, akhirnya ketemulah ide yaitu membuat Masker,” ungkap Khumayah atau biasa di sapa Uu, saat ditemui di rumahnya, Rabu (08/4).
(Foto: Rumah Zakat)
Dibantu anggota lainnya, Khumayah, Sunarti dan Fitri yang tergabung dalam BUMMas Mekar Jaya pun membuat masker. Mereka mampu menghasilkan puluhan bahkan ratusan masker setiap harinya. Untuk tempat produksinya sendiri berada di rumah anggota.
“Adapun bahan masker yang diproduksi dari kain tetron, hero, dan jain standar lainnya,” jelas Uu.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, untuk masker dengan standar WHO satu lusin dihargai Rp. 75.000, sedangkan masker kain biasa dihargai Rp. 55.000/lusin. Namun, jika ada pemesanan dengan partai besar minimal 50 lusin baik yang standar WHO maupun yang biasa maka harganya akan lebih murah.
Tidak lupa mereka pun mengucapkan terimakasih kepada Rumah Zakat atas bimbingan serta motivasi yang sudah diberikan kepada mereka.
Edi Setiono/Amri Rusdiana[:]
