SURABAYA. Es Dawet Mantrabz namanya. minuman tradisional asli Kudus ini menjadi pilihan produk di program Entrepeuner Centre dikarenakan jenis minuman ini tidak mengenal tren atau musim. Setelah dilatih beberapa waktu, Imam yang sebelumnya bekerja di Malaysia, langsung mempraktekkan hasil pelatihan cara membuat es dawet yang mantap dengan menggelar dagangannya di bawah jembatan tol Simo.
Di hari pertama penjualan, omzet yang didapatkan sebesar Rp 100.000,00. Kemudian di hari kedua Rp 70.000,00. Dengan desain gerobak yang unik, Imam optimis bisa meraih penghasilan yang lebih baik untuk menghidupi keluarganya.
Berminat beli franchisenya? Cukup dengan uang Rp 5 juta, peminat mendapatkan satu paket gerobak unik, perlengkapan jualan, training pembuatan dawet dan cara penjualan.***
Newsroom/Muhammad Hamzah Hidayat
Surabaya
