KEDIRI. Posyandu merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Keberadaannya harus cukup dirasakan oleh masyarakat, utamanya dalam peningkatan usaha kesehatan masyarakat.
Tiada rotan akar pun jadi. Itulah pepatah lama yang masih berlaku di Posyandu Lansia dan Posbindu di RW X Kelurahan Dandangan. Tiada wastafel, tempat cuci tangan konvensional pun bisa digunakan untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Hadirnya tempat cuci tangan merupakan salah satu tindak lanjut dari Saresehan Posyandu antara pamong dan kader dengan RZ, pada Sabtu (24/8) yang lalu.
Tujuan dihadirkannya tempat cuci tangan adalah sebagai wujud implementasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sekaligus mendukung program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Harapannya semua orang terpicu melakukan CTPS karena hal tersebut merupakan hal paling mendasar yang dapat membunuh kuman dan mencegah penularan penyakit seperti: Diare, kolera, disentri, typus, dan flu burung.
Manfaat kehadiran tempat cuci tangan ini langsung dirasakan oleh para kader Posyandu Lansia dan Posbindu RW X. “Kami tidak perlu jauh-jauh pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan, tempat cuci tangan ini praktis bisa dipindah kemana-mana jadi dekea kalo cuci tangan,” ujar Ketua Posbindu M. Tjatur . Rencannya kader akan menyosialisasikan CTPS ke peserta Posyandu dan Posbindu.***
Newsroom/Derajat Prasojo
Kediri