Pernah bangun tidur tapi badan masih terasa lelah? Atau malah pegal-pegal? Nah, ini bisa jadi karena posisi tidur yang kurang tepat. Dalam Islam, tidur bukan sekadar memejamkan mata, tapi juga memiliki adab, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak dan nyaman.
Posisi tidur yang dianjurkan tidak hanya membuat tidur lebih nyenyak, tetapi juga memberikan berbagai manfaat. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai posisi tidur dianjurkan dan juga yang perlu dihindari dalam Islam. Yuk, simak penjelasannya!
Posisi Tidur yang Dianjurkan dalam Islam
Posisi tidur yang dianjurkan dalam Islam adalah tidur miring ke kanan. Rasulullah SAW sering tidur dalam posisi ini dan mengajarkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Posisi ini memberikan manfaat spiritual dan membantu kita tidur lebih nyenyak. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kamu hendak tidur, berwudhulah seperti wudhumu untuk salat, kemudian berbaringlah di sisi kananmu…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Manfaat Tidur Miring ke Kanan
Tidur miring ke kanan ternyata punya banyak manfaat. Dari sisi kesehatan, posisi ini membantu melancarkan peredaran darah dan mempermudah pernapasan, sehingga membuat tidur lebih berkualitas.
Selain itu, posisi ini juga baik untuk lambung karena membantu proses pencernaan menjadi lebih efektif.
Tidur sesuai sunnah ini juga memberi ketenangan batin. Tidur menjadi momen untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan niat yang benar, tidur pun bisa menjadi bentuk ibadah yang sederhana namun bermakna.
Posisi Tidur yang Sebaiknya Dihindari dalam Islam
Di samping posisi tidur yang dianjurkan, ada pula posisi tidur yang sebaiknya dihindari karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu posisi yang kurang disarankan adalah tidur tengkurap.
Rasulullah SAW pernah menegur seseorang yang tidur tengkurap dan menyebutnya sebagai posisi yang tidak disukai Allah SWT. Dari sisi kesehatan, tidur tengkurap dapat menyebabkan pernapasan menjadi lebih berat dan berpotensi mengganggu tulang belakang.
Tidur telentang juga merupakan posisi yang tidak dianjurkan. Tidur dengan posisi terlentang bisa membuat kita terlalu nyenyak dan cenderung sulit bangun tepat waktu, misalnya saat waktu Subuh.
Dengan menghindari posisi tidur yang kurang ideal, kualitas tidur kita akan meningkat, dan tubuh terasa lebih segar ketika bangun.
Kesimpulan
Jadi, miring ke kanan menjadi posisi tidur yang dianjurkan dalam Islam. Posisi ini memberikan banyak manfaat bagi diri kita. Dengan tidur yang benar, kita bisa menjalani sunnah sekaligus memperoleh ketenangan batin.
Selain itu, menghindari posisi tidur yang tidak dianjurkan adalah bagian dari ikhtiar untuk menjaga kesehatan sesuai ajaran Islam. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.