Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak dapat dihindarkan keberadaannya di Indonesia. UMKM merupakan ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan lokal Keberadaan UMKM memiliki peranan strategis sebagai potensi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2008, UMKM adalah peluang usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan UMKM di antaranya Sumber Daya Manusia (SDM), permodalan, mesin, peralatan, pengelolaan usaha, pemasaran, dan lainnya. Namun, permasalahan yang sering dialami para pelaku UMKM yaitu permodalan. Menurut Istinganah b Widiyanto (2020) dalam (lasoma, 2021), mengatakan bahwa modal usaha merupakan unsur terpenting dalam mengelola dan mengembangkan sebuah usaha Jika modal usaha bertambah, maka penghasilan yang didapatkan akan lebih banyak.
Namun dalam realitasnya, banyak para pelaku UMKM yang mengalami kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya. Hal itu dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi dan modal yang minim untuk menambah bahan baku usaha Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam mensukseskan perekonomian melalui UMKM, salah satunya dengan membantu memberikan modal usaha maupun pendampingan kepada para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha mereka.
Bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang bergerak di bidang UMKM, KAI Logistik melalui Rumah Zakat menyalurkan bantuan UMKM Bantuan ini disalurkan pada periode Oktober – Desember 2022 kepada dua penerima manfaat yang berada di Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Tentu dengan adanya bantuan dari KAI Logistik memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha penerima manfaat. Bantuan ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
