SOLO. Tahfidz adalah suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan. Selain itu dalam perkembangan Tahfidz ini, diperlukan sarana pendukung agar dapat mencetak para Penghafal Al Quran terbaik. Saat ini telah banyak berdiri Rumah Tahfidz di Indonesia untuk mendukung sarana Tahfidz tersebut. Pada umumnya Rumah Tahfidz merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA).
Begitu pula dengan adanya Pondok Tahfidz Juara RZ yang merupakan sebuah program pendidikan non formal bagi anak-anak juara binaan RZ sehingga mampu membaca dan menghafalkan Al-Quran dengan baik dan benar. Pondok Tahfidz Juara RZ ini berada di Jl. Kahuripan Barat IV no. 16 Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari, Solo yang baru disahkan bulan April 2015 lalu.
Konsep pondok tahfidz ini, santri tetap melanjutkan pendidikan formalnya di sekolah–sekolah negeri ataupun swasta disekitar pondok. Usai santri pulang dari sekolah barulah mereka akan mendapatkan pendidikan tahfidz. Seperti yang dilakukan ke 6 santri pondok tahfidz ini pada hari Senin (14/03) lalu, selepas maghrib mereka melakukan talaqi santri yang dilanjutkan dengan setoran hafalan bersama musyrif nya yaitu Ustad Sodiq. Selain itu, Pondok Tahfidz Juara tidak hanya memfokuskan pada pendidikan Tahfidz saja namun terdapat tambahan pendidikan yang juga dicanangkan.
“Kami memiliki program tambahan yang dirancang antara lain pendidikan bahasa Arab, tahsinul qur’an, hafalan hadist-hadist pendek, dan fiqh praktis, akhlaqul karimah serta pembiasaan ibadah yang dimulai sejak dini. Khitobah dari santri juga menjadi agenda rutin pekanan untuk melatih mental sebagai upaya menyiapkan sebelum terjun di masyarakat. Rihlah sebagai agenda refreshing juga menjadi salah agenda rutin Pondok sebagai sarana mengembalikan semangat santri untuk menghafal. Akhir semester pembelajaran akan dilaksanakan evaluasi untuk melihat keberjalanan proses pembelajaran serta mengetahui perkembangan santri,” jelas Nur Shyfa, project Monev RZ.***
Newsroom/Nur Shyfa
Solo
