[:ID]
PROBOLINGGO. Menumbuhkan minat baca bagi masyarakat khususnya pelajar adalah hal yang tidak mudah saat ini. Ditengah semakin pesatnya pertumbuhan teknologi dan komunikasi, pelajar sekarang lebih suka main game dengan smartphone daripada menambah pengetahuan dengan membaca buku. Untuk itu perlu adanya program yang masif dan langsung menyentuh pribadi mereka agar budaya baca buku bisa berjaya kembali.
Untuk itulah, pada Sabtu (5/8) Fasilitator Rumah Zakat bersama pengurus pondok baca Sang Juara Desa Berdaya Kedungrejoso mengadakan sosialisasi program gerakan ‘baca buku 1 minggu 1 buku’ kepada siswa-siswi MI. Raisul Anwar Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
MI Raisul Anwar adalah sekolah tingkat dasar dengan murid terbanyak(215 siswa)mengalahkan jumlah siswa 2 SD yang juga ada di desa Kedungrejoso. Bertempat diruang laboratorium madrasah, kegiatan sosialisasi yang disampaikan langsung oleh Syarifuddin, Fasilitator Rumah Zakat ini terbagi menjadi menjadi 3 sesi berdasarkan tingkat kelasnya.
“Program gerakan baca buku 1 minggu 1 buku adalah program khusus buat siswa tingkat dasar dengan mewajibkan semua siswa (kelas 4-6)untuk membaca buku minimal 1 buku dalam 1 minggu dengan meminjam bukunya di Pondok Baca Sang Juara., program inipun bekerja sama dengan guru walikelas untuk memeriksa bacaan siswa” Ungkap Syarifuddin.
Syarifuddin berharap dengan program ini, selain meningkatkan minat baca siswa diharapkan juga dapat meningkatkan prestasi akademik & non akademik siswa karena semakin beragam pengetahuan yang didapat siswa dari kegiatan membaca.
“Kerjasama program baca dengan pondok baca ini akan sangat membantu kami dalam mendidik anak-anak, kami akui memang minat baca anak-anak sekarang sangat rendah,ini berdampak besar pada nilai akademik mereka. Terima kasih pada Rumah Zakat dengan pondok Baca Sang Juaranya yang sudah berupaya membantu kemajuan pendidikan disini dengan gerakan gemar baca bagi anak-anak” pungkas P. Ahsan Jamil, kepala MI Raisul Anwar setelah acara sosialisasi selesai.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Probolinggo[:en]PROBOLINGGO. Improving interest in reading for the community, especially students is not easy at this time. Amid the rapid growth of technology and communication, students now prefer to play games with Smartphone rather than increase knowledge by reading books. For that it needs a massive program and directly touch their personal book reading culture can be successful again.
For that reason, on Saturday (5/8) Facilitator of Rumah Zakat together with pondok baca Sang Juara management of Kedungrejoso empowered village held a socialization of the ‘A Week Read 1 Book’ to MI Raisul Anwar students in Kedungrejoso Village, Kotaanyar District, Probolinggo Regency, East Java.
MI Raisul Anwar is a primary school with the most students (215 students) beating the number of 2 elementary students who also exist in Kedungrejoso. Located in the laboratory of madrasah, socialization activities delivered directly by Syarifuddin, Facilitator of Rumah Zakat, the activity is divided into 3 sessions based on class level.
“‘A Week Read 1 Book’ book is a special program for elementary students by requiring all students (grade 4-6) to read a book at least 1 book in a week by borrowing book in Pondok Baca Sang Juara, This program also works with HomeroomTeacher to check the reading of students “Said Syarifuddin.
Syarifuddin hope with this program, in addition to increase reading interest of students, it is expected to also improve academic and non academic achievement of students because of the increasingly diverse knowledge gained students from reading activities.
“Cooperation of reading program with Pondok Baca Sang Juara will greatly help us in educating the children, we admit the interest of reading the children is now very low, this has a big impact on their academic value. Thanks to Rumah Zakat with Pondok Baca Sang Juara that already trying to help the advancement of education here with the movement of love to read for children ” P.Ahsan Jamil said, principal of MI Raisul Anwar after the socialization was completed.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah Probolinggo[:]
