PATI – Musim kemarau pada tahun ini berjalan cukup
lama, sehingga banyak daerah-daerah yang terdampak seperti kekeringan dan
kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk aktivitas rumah tangga. Desa
Pasuruhan, kecamatan Kayen, kabupaten Pati adalah salah satu daerah yang
terdampak dari kemarau tersebut. Letak geografis wilayah desa tersebut berada
disebelah utara lereng pegunungan Kendeng dengan membentuk seperti cawan,
sehingga ketika musim penghujan daerah ini menjadi langganan banjir rawa yang
cukup lama, butuh waktu 2 minggu hingga 1 bulan agar banjir yang menggenangi
rumah-rumah warga dapat surut kembali.
Akan tetapi ketika musim kemarau datang, diwilayah ini akan
mengalami kekeringan dan sulitnya air bersih.
Untuk mendapatkan air bersih warga harus membeli atau mengandalkan
bantuan dari pihak luar.
Sedangkan kondisi masyarakat di desa ini rata-rata
berprofesi sebagai buruh, petani dan sebagian merantau menjadi tenaga kerja
diluar negeri. Di desa ini juga terdapat beberapa pesantren yang juga terdampak
kesulitan air bersih.
Melihat kondisi tersebut PLN Nusantara Power UP Cirata
bekerjasama dengan Rumah Zakat untuk memberikan bantuan air bersih kepada
beberapa pesantren dan warga terdampak kekeringan di desa Pasuruhan. Maka, pada
kamis, 21 September 2023 air bersih mulai didistribusikan di Komplek Ponpes
Mambul Ulum Rt 09 Rw 03, Komplek Ponpes An Najah Rt 07 Rw 03 dan warga Rt 09 Rw
03 Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Sebanyak 45.000 liter air
bersih didistribusikan secara bertahap untuk pesantren dan warga di desa tersebut.
Lebih kurang 491 an santri dan warga mendapatkan manfaat dari program
penyaluran air bersih ini.
“Saya selaku pengasuh Ponpes An Najah Desa Pasuruhan
menyampaikan banyak terimakasih kepada PLN Nusantara Power UP Cirata dan Rumah
Zakat yang telah memberikan bantuan air bersih kepada santri dan warga sekitar.
Pada tahun ini musim kemarau datang seakan-akan lebih lama, sehingga para
santri harus sangat-sangat berhemat dalam menggunakan air, semoga bantuan ini
membawa keberkahan bagi para donatur dan dapat memberikan manfaat bagi kami,
semoga Alloh membalas kebaikan para donator.” Ujar Kyai Rosihin (42 Th)
pengasuh Ponpes An Najah.
Newsroom
Amri Rusdiana
