[:ID]BANTUL. Senin (22/01/2018) Rumah Zakat di awal tahun 2018 memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para Aktivis Masjid An Ni’mah, Dusun Jetis, Desa Tirtomulyo sebagai salah satu upaya memberantas riba dari Aktivis Masjid dan Jamaah.
Rumah Zakat membentuk kelompok simpan pinjam, yang pada malam itu sudah terpilih yaitu Pak Parjan, sebagai ketua. Pak Wiranto, sebagai sekretaris dan Sunarto sebagai bendahara dipegang oleh saudara Ngadiyanto.
Dibentuknya kelompok simpan pinjam tanpa bunga ini juga didasari dengan kemauan dari Fasilitator Rumah Zakat dan juga Takmir Masjid An Ni’mah Dusun Jetis untuk sedikit demi sedikit memberantas pinjaman riba yang saat ini masih berlangsung didusun kami. Seperti di acara arisan ibu-ibu rumah tangga, walaupun dalam prakteknya mereka mengambil sebagian kecil keuntungan tapi tetap menyusahkan orang lain.
“Kelompok simpan pinjam ini disamping tanpa mengambil bunga juga ringan dalam angsuran yaitu hanya Rp 25.000 dalam satu minggu untuk pinjaman maksimal Rp 1000.000, tapi tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi sebagai peminjam yang pertama tentunya harus aktif di kegiatan Masjid An Ni’mah.” Ungkap Fasilitator
Respon dari Takmir Masjid sendiri sangat mendukung kegiatan ini karena di samping menghapus riba juga dapat menjadi daya tarik bagi warga agar rajin datang berjamaah dan berkegiatan di Masjid An Ni’mah, Dusun Jetis.
Newsroom /Kuna
Bantul[:en]BANTUL. Monday (22/01/2018) Rumah Zakat in early 2018 provides interest-free loans to the activists of An Ni’mah Mosque, Jetis Hamlet, Tirtomulyo Village as one of the efforts to eradicate Riba from Mosque and Jamaah Activists.
Rumah Zakat formed a savings and loan group, which on that night was elected Pak Parjan, as chairman. Pak Wiranto, as secretary and Sunarto as treasurer, is held by Ngadiyanto’s brother.
The formation of interest-free savings and loan groups is also based on the willingness of the Rumah Zakat Facilitator and also the Takmir Masjid An Ni’mah Dusun Jetis to gradually eradicate the usury loan which is currently still underway. As in the Arisan event housewives, although in practice they take a small profit but still troubles others.
“This savings and loan group in addition to taking no interest is also light in installments of only Rp 25,000 in a week for a maximum loan of Rp 1000.000, but of course there are conditions that must be met as the first borrower must be active in the activities of An Ni’mah Mosque. Discuss the Facilitator
Response from Takmir Masjid itself is very supportive of this activity because in addition to removing usury can also be an attraction for residents to diligently come together and do the activity in Masjid An Ni’mah, Hamlet Jetis.
Newsroom / Kuna
Bantul[:]