[:ID]BEKASI, Kamis, (16/03) Anak Juara P3A tahfidz yang berada di wilayah Kampung Walahir RT.04 / RW.05 Desa Karangraharja, Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi. Sekitar 15 anak setingkat SD mendapatkan suguhan materi yang bervariasi dari dari Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan hafalan Juz 30, serta tidak ketinggalan game edukatif juga dimunculkan.
Daya tangkap anak-anak menjadi jauh lebih segar dan ringan, salah satu game edukatif yang dimunculkan berupa petak umpet, permainan tradsional ini memiliki filosofi dimana yang mendapatkan giliran diharuskan mencari rekan-rekannya yang sedang bersembunyi diberbagai macam tempat disekitar lokasi kegiatan.
Dalam proses pencarian dibutuhkan kerjasama yang apik antara instink dan panca indra sehingga pada akhirnya sehebat apapun temannya bersembunyi pasti akan diketahui. Lalu apa hubungannya dengan hafalan?
Ternyata hubungannya adalah, ayat baru yang itu merupakan hal yang belum ada di memori, apa lagi sampai tersimpan di otak sehingga membutuhkan proses pencarian. Dalam proses pencarian dibutuhkan pengulangan-pengulangan dan butuh yang namanya kerjasama antara instink dan panca indra.
“Sesulit apapun ayat baru yang akan dihafal akan terpecahkan jika ada kesungguhan dalam menghafal ungkap,” Ustadz Samsul Muiz Al-Hafidz
Newsroom/Mukhofin
Bekasi[:en]BEKASI, Thursday (16/03) Anak Juara P3A Tahfidz in the area of Kampung Walahir Rt.04 / RW.05 Karangraharja village, district of North Cikarang, Kab. Bekasi. About 15 elementary school children receive treats the material varies from Arabic, English and memorizing Juz 30, and no less than educational games are also raised.
The grasp of the children becomes much fresher and lighter, one of the educational games that appear in the form of hide and seek, a game traditionally has a philosophy which is a turn is required to look for colleagues who were hiding in different kinds of places around the location of activities.
In the search process needed slick cooperation between instinct and the senses so that in the end no matter how great his hiding would have known. So what to do with the Quran memorizing?
It turned out that the relationship is, new paragraphs that it is not yet in memory, what else to stored in the brain so it requires a search process. In the search process takes repetition and it took the name of cooperation between instinct and the senses.
“No matter how difficult the new clause that will be memorized will be solved if there is sincerity in memorizing said,” Ustadz Samsul Muiz Al-Haafiz
Newsroom / Mukhofin
Bekasi[:]