[:ID]PESANTREN TANI, SEHATKAN WARGA DENGAN SAYUR MAYUR[:]

oleh | Jan 9, 2017 | News

[:ID]pesantren-tani-sehatkan-warga-dengan-sayur-mayurBEKASI. Pesantren Tani (PESAT) merupakan Program Kampung Berseri Binaan RZ Cabang Bekasi yang berlokasi di Kampung Sempu RT 04/04 Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi.

PESAT berdiri pada tanggal 16 Oktober 2016, dengan jumlah team 10 orang, dibentuknya PESAT ini dikarenakan semakin sulitnya bagi warga untuk bercocok tanam di pekarangan rumahnya, juga diantaranya karena ada beberapa faktor lingkungan yang sudah tercemari limbah pabrik, sempitnya lahan kosong karena dipenuhi pemukiman, kurangnya pemahaman tentang bercocok tanam, dan tingginya suhu di wilayah tersebut. Sehingga hal tersebut menyebabkan tanaman sulit untuk tumbuh subur terutama tanaman jenis sayuran. Dengan kondisi inilah RZ Cabang Bekasi melalui program Kampung Berseri mencoba melakukan pemberdayaan lingkungan di wilayah terebut dengan program Pesantren Tani (PESAT).

“PESAT ini diibaratkan sebuah Pesantren yang terus mengedukasi santrinya belajar dan didampingi sampai mampu untuk mandiri. Di bidang pertanian sekala urban farming, tugas kami memberi semangat  kembali dalam bercocok tanam kepada warga, walaupun di Kampung ini suhu panasnya luar biasa tinggi, dan lingkungan sudah tercemari limbah pabrik, harapannya Insya Allah masyarakat bisa kembali bercocok tanam sampai betul-betul mampu untuk mandiri.” ujar Hafidz selaku fasilitator Program Pemberdayaan Masyarakat RZ Bekasi.

Program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang sudah bergabung menjadi Santri Tani berupa pendampingan, Pelatihan pengembangan tanaman dan pengelolaan tanaman sekala urban farming. Anggota PESAT atau disebut Santri Tani diambil dari masyarkat, tercatat sudah ada 20 orang santri tani dari wilayah tersebut, jenis sayuran yang ditanam diantaranya tomat, cabe, pockcoy, sawi dan slada.

“Saya senang bergabung dengan program Pesantren Tani karena selain didampingi juga ada program pelatihan-pelatihan pertanian yang membuat saya terus berkembang dan semangat untuk bercocok tanam.” ujar Saeful seorang pemuda cikarang juga sebagai Santri Tani.

Setiap santri tani mendapatkan  jadwal kunjungan dari Team PESAT untuk didampingi, dievaluasi sejauhmana tingkat kesulitan dan kemudahan dalam bercocok tanam kemudian tidak hanya itu team PESAT memberikan jadwal bercocok tanam kepada Santri Tani agar ketika pembibitan dan masa panen waktunya bersamaan sehingga  ketika panen hasilnya digabung dan nantinya dijual ke pasar yang sudah disepakati team.

Pak Rendi, selaku Ketua RT 04 Desa Pasir Gombong pun menyampaikan testimoninya, “Menarik Program PESAT ini harpannnya semoga masyarakat semangat mengikiuti dan mendukung program ini, sehingga nantinya ibu-ibu tidak usah beli sayuran ke pasar lagi cukup metik di halaman rumahnya masing-masing. Apalagi sayuran hidroponik ini sehat dan bebas pestisida, saya ucapkan terima kasih RZ semoga terus memberikan manfaat kepada masyarakat.” ungkapnya.

Newsroom/Nurul Ulfa Amelia
Bekasi[:]