Siapa Itu Luqman?
Luqman adalah seorang lelaki yang dikaruniai hikmah oleh
Allah Swt. Bahkan, namanya diabadikan menjadi nama surah di Al-Qur’an, yakni
surah Luqman. “Dan sesungguhnya telah
Kami berikan hikmah kepada Luqman.” (Q.S. Luqman: 12).
Menurut Mujahid yang dilansir dari buku Islamic Parenting
karya Syaikh Jamal Abdurrahman dikatakan bahwa Luqman adalah seorang budak
hitam dari Habasyah. Ciri fisik Luqman yakni kedua bibirnya tebal dan kedua
telapak kakinya lebar. Selain sebagai penceramah, Luqman sehari-hari bekerja
sebagai penggembala kambing.
Sementara menurut Al-Qurthubi dalam buku yang sama dikatakan
Luqman ini adalah anak lelaki saudara perempuan Nabi Ayyub as. yang menikah
dengan anak laki-laki adik perempuan ibunya. Pernah ada seorang lelaki yang
memandangi Luqman. Maka, Luqman berkata, “Jika engkau lihat aku memiliki
sepasang bibir yang tebal lagi kasar, maka sungguh dari keduanya keluar kata-kata
yang lembut, dan jika engkau melihat rupaku hitam, maka sungguh hatiku putih.”
Baca Juga: Bolehkah Anak Kecil Menjadi Imam Salat Karena Bacaan Salatnya Bagus?
Nasihat Luqman
Terkait Pendidikan Anak
Selain dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan penuh
hikmah, Luqman pun dikenal dengan petuah-petuahnya terkait pendidikan anak. Berikut
pesan-pesan Luqman yang dirangkum dari buku Islamic Parenting karya Syaikh
Jamal Abdurrahman:
Pesan 1: Jangan berbuat
syirik
Allah Swt. berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, pada waktu ia
memberi pelajaran kepadanya, ‘hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
(Q.S. Luqman: 13).
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, dikatakan
bahwa Luqman berpesan kepada putranya (sebagai orang yang paling disayanginya
dan yang paling berhak mendapatkan pengetahuannya yang paling utama) perihal
ibadah hanya untuk Allah Swt. dan menjauhi perbuatan syirik. Luqman memberikan
peringatan kepada anaknya.
“Sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Q.S. Luqman:
13).
Pesan 2: Allah
mengetahui keadaan hamba-Nya
Allah Swt. berfirman, “(Luqman berkata), ‘Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu
perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di
dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah
Mahahalus lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Luqman: 16).
Luqman mengajarkan kepada anaknya bahwa
Allah Swt. itu Maha Mengetahui segalanya, termasuk yang dikerjakan oleh semua
makhluknya. Sehingga sebagai manusia, kita selalu berada dalam pengawasan dan
penglihatan Allah Swt.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Mengelola Uang
Pesan 3: Dirikan
salat, amar makruf nahi mungkar, dan sabar
Luqman juga memberikan pesan dan nasihat lainnya. Pesan tersebut
kemudian diabadikan dalam Q.S. Luqman ayat 17 berikut ini:
“Hai anakku,
dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh
Allah.”
Di pesan yang ketiga ini, Luqman mengajari anaknya untuk
mendirikan salat lengkap dengan batasan-batasan, fardhu-fardhu, dan
waktu-waktunya. Kemudian, Luqmna pun berpesan kepada anaknya untuk berdakwah
(menyeru manusia pada kebaikan dan mengingatkan serta mencegah manusia berbuat
kejahatan). Kemudian, Luqman pun berpesan untuk bersabar dalam menghadapi
segala kesulitan di dunia.
Pesan 4: Jangan
sombong:
Allah Swt. berfirman, “Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18).
Luqman pun mengajari anaknya untuk tidak bersikap sombong
dengan meremehkan hamba-hamba Allah dan memalingkan muka dari orang lain (tanda
kesombongan) ketika berbicara. Luqman mengajarkan anaknya untuk bersikap rendah
hati dan menghadapkan wajah dengan penampilan yang simpatik dan menawan penuh
keramahan.
Baca Juga: Adab Orangtua Terhadap Anak-Anaknya
Pesan 5: Bersikaplah
pertengahan
Allah Swt. berfirman, “Dan
sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara ialah suara keledai.” (Q.S. Luqman: 19).
Setelah Luqman mengajarkan anaknya untuk mrnjauhi sifat
sombong yang buruk, Luqman kemudian mengajarkan tentang sikap baik kepada
anaknya, yakni bersikap pertengahan ketika berjalan. Maksudnya, cara berjalan
yang tidak terlalu pelan dan juga tidak terlalu cepat. Karena Allah Swt. memuji
orang yang berjalan seperti itu.
Selain itu, terkait suara keledai yang merupakan
seburuk-buruknya suara, menurut tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa kita manusia
tidak boleh melengkingkan atau meninggikan suara (seperti halnya keledai) ketika
berkhutbah atau berbicara. Namun, berbicaralah yang baik.
