PERUT

oleh | Jul 26, 2010 | Inspirasi

Oleh M. Zunaidi
Rumah Zakat-Jakarta

 

Dari semua bagian tubuh, mungkin perut yang bisa membuat orang percaya diri atau malah minder. Perut yang rata bikin bangga sebaliknya perut gemuk bikin orang tertunduk malu. Perut penting karena mengandung beberapa organ pencernaan. Tapi banyak beredar kesalahpahaman mengenai perut yang menjadi mitos. Sebagian besar mitos tersebut dapat menyesatkan masyarakat dalam memberikan penanganan yang efektif untuk masalah-masalah tertentu.

Terkadang apa yang terlihat sebagai masalah kompleks dan sulit tapi sebenarnya memiliki solusi yang sederhana, jika seseorang dapat memisahkan antara mitos dan fakta, ujar David Greenwald, seorang gastroenterologis di Albert Einstein College of Medicine dan Montefiore Medical Center, New York City, seperti dikutip dari WebMD, Rabu (21/7/2010).  Berikut mitos dan fakta seputar perut:

Proses Utama dari Pencernaan Terjadi di Perut
Kabar ini adalah sebuah mitos. Karena bagian utama dari pencernaan terjadi di usus kecil. Perut hanya mengambil makanan lalu mencampurnya dan mengelompokkan menjadi partikel-partikel kecil. Partikel ini akan masuk ke dalam usus kecil dan sebagian besar proses pencernaan terjadi di sini.

 

Mengurangi Asupan Makanan=Mengecilkan Perut
Kabar ini adalah mitos. Setelah seseorang menjadi dewasa, maka ukuran perutnya akan tetap sama kecuali pernah melakukan operasi yang membuat perut mengecil. Mengurangi asupan makan hanya membuat tubuh mengatur ulang alat pengatur seleranya, sehingga seseorang menjadi makan lebih sedikit.

 

Orang yang Kurus Secara Alami Perutnya Lebih Kecil Dibanding Orang Gemuk
Kabar ini adalah mitos. Hal ini karena ukuran perut tidak berkorelasi dengan berat badan. Seseorang yang secara alami sudah kurus bisa saja memiliki ukuran perut yang sama atau justru lebih besar dari orang yang berbadan gemuk.

Sit Up Bisa Mengurangi Ukuran Perut
Kabar ini adalah mitos. Karena tidak ada latihan yang bisa mengubah ukuran suatu organ, tapi hanya membantu mengurangi kadar lemak yang menumpuk di luar organ tersebut. Orang yang bertubuh gemuk lebih sering memiliki banyak lemak di luar atau sekitar organ.

Makan Sebelum Tidur Bisa Membuat Gemuk Dibandingan Makan Pada Siang Hari
Kabar ini adalah mitos. Sebagian besar ahli setuju bahwa jika seseorang menerima kalori lebih banyak dibanding dengan kalori yang dikeluarkan akan menambah berat badan. Karenanya makanan yang masuk saat siang hari akan terbakar lebih cepat akibat banyak aktivitas yang dilakukan dibandingkan saat malam hari sebelum tidur. Hal terpenting adalah berapa kalori yang masuk dan keluar.

Makanan yang Mengandung Serat  Tak Larut Kurang Menimbulkan Gas Dibanding Makanan  Serat Larut
Kabar ini adalah fakta. Karena serat yang tidak larut tidak akan dicerna sama sekali, sehingga tidak ada interaksi dengan flora di usus yang bisa menimbulkan gas. Tapi dapat meningkatkan frekuensi dan ukuran dari gerakan usus. Sedangkan untuk serat yang larut memerlukan bantuan flora usus untuk mencerna, sehingga menghasilkan gas atau rasa kembung di perut.

Mengurangi Berat Badan 1-1,5 kg=Mengurangi Asam yang Naik ke Kerongkongan
kabar ini adalah fakta. Dengan mengurangi sedikit lemak pada perut bisa membantu mengurangi asam yang mengalir ke kerongkongan. Olahraga bisa mengurangi lemak di perut.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0