PERMASALAHAN QURBAN KONTEMPORER (3) DAGING QURBAN YANG DIKORNETKAN

oleh | Nov 7, 2006 | Inspirasi

Oleh : Alamsyah Nurzaman

Jika kita lihat sekarang, banyak lembaga-lembaga pengelola qurban yang mengelola hewan qurban dan mengolahnya dalam bentuk kornet. Hal ini dilakukan supaya ibadah qurban yang dilaksanakan bisa lebih optimal, karena daging qurban yang dikornetkan mempunyai daya tahan waktu yang lebih lama dengan manfaat dan kelebihan yang lebih banyak, khususnya untuk kondisi ummat islam seperti sekarang ini.

Dari segi syari?ah, daging qurban yang dikornetkan mempunyai landasan hukum yang jelas dan didukung oleh banyak ulama. Dalil yang memperbolehkan daging qurban dikornetkan adalah hadits dari Aisyah r.a Ia berkata ” Dahulu kami biasa mengasinkan daging udhhiyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah, tiba-tiba Nabi saw bersabda “Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari”. (HR. Bukhari, Muslim)

Hadits ini menjelaskan tentang kebiasaan para sahabat dizaman rosulullah dahulu yang biasa mengasinkan daging qurban yang dapat mereka jadikan bekal perjalanan. Dan daging qurban yang diasinkan ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dalam hadits tersebut, ada kata “mengasinkan”. Pengasinan bertujuan agar daging qurban tersebut dapat tahan lama, atau istilah lainnya adalah diawetkan. Pengasinan daging sampai sekarang masih biasa dilakukan oleh masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Tapi setelah adanya kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi, proses pengawetan daging bukan hanya dilakukan dengan pengasinan, tapi juga dengan pengkornetan. Inti dari pengasinan dan pengkornetan adalah sama, yaitu agar daging dapat tahan lama.

Adapun sabda rosulullah yang melarang daging qurban dihabiskan hanya dalam waktu tiga hari, bukanlah bentuk larangan, tetapi anjuran, yaitu agar daging qurban ini dapat bermanfaat lebih banyak lagi, salah satunya sebagai bekal perjalanan yang biasa dilakukan masyarakat pada waktu itu yang memakan waktu sampai berbulan-bulan lamanya.

Adapun dari segi manfaat, konsep kornet qurban mempunyai beberapa manfaat dan keutamaan :

1. Tahan lama kelebihan dari qurban yang dikornetkan adalah tahan lama. Qurban yang tahan lama mempunyai manfaat yang lebih besar yang pendistribusiannya dapat menjangkau tempat yang lebih luas, dan mempunyai waktu yang lama, sehingga apabila ada bencana atau musibah terjadi, baik bencana local maupun bencana yang terjadi diwilayah lainnya, juga diberbagai waktu dan dibulan apapun (bukan hanya dibulan Dzulhijjah saja), kita dapat membantu mereka dengan kornet qurban ini.

2. pantang mubadzir daging qurban yang tidak diawetkan hanya mampu bertahan hanya dalam beberapa hari saja,sedangkan jumlah daging qurban biasanya pada hari-hari raya begitu berlimpah,sehingga masyarakat berusaha untuk menghabiskan daging qurban dalam waktu-waktu tersebut karena dikhawatirkan daging tersebut menjadi busuk dan menyebarkan aroma yang tidak sedap. Sehingga masyarakat berpesta pora dengan daging qurban tersebut sampai pada tingkat isrof dan berlebih-lebihan, karena mereka khawatir daging qurban akan membusuk. Adapun dengan daging yang dikornetkan, pemubadziran seperti hal diatas dapat dihindari karena masyarakat tidak lagi khawatir daging yang dimilikinya membusuk sebab memiliki ketahanan yang lama.

3. Menjangkau masyarakat luas keuntungan dari daging qurban dikornetkan adalah daging tersebut dapat mencapai masyarakat dan tempat yang lebih luas lagi. Contoh tentang hal ini sebagaimana yang telah dilakukan dibeberapa Negara islam, misalnya Saudi Arabia, yang telah mengirim daging qurban yang dikornetkan keberbagai Negara muslim yang miskin diseluruh dunia. Hal ini tidak akan dapat dilakukan apabila daging tersebut tidak dikornetkan.

4. Siap saji kornet qurban juga memberikan kemudahan, yaitu daging yang siap saji, sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam mengolahnya.

Disamping manfaat dan keutamaan kornet qurban yang telah disebutkan diatas, ada satu lagi keutamaan kornet qurban, yaitu kornet qurban dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi program pemurtadan yang terjadi diberbagai daerah dan diberbagai belahan dunia islam. Rata-rata yang menjadi target program pemurtadan adalah daerah-daerah dan negara-negara miskin yang didalamnya terdapat masyarakat miskin dengan iming-iming bantuan ekonomi, biasanya dalam bentuk bantuan makanan, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan dan bantuan uang yang biasanya dilakukan melalui bakti sosial, yang akhirnya mereka digiring untuk keluar dari islam. Jika dilihat, salah satu strategi mereka adalah dengan memberikan bantuan makanan, biasanya dalam bentuk makanan pokok, maka dengan kornet qurban, kita dapat mengantisipasi program pemurtadan ini dengan melakukan hal yang sama, yaitu membagikan makanan dalam bentuk daging kornet.*

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0