[:ID]
BREBES, Rumah Zakat – Dalam rangka menunjang kesuksesan program pemberdayaan, diperlukan sinergi dengan pihak ketiga agar mempercepat akselerasi proses pemberdayaan di masyarakat. Oleh karena itu, Neni Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Kubangsari menemui Kepala Puskesmas Cikeusal Kidul, Senin 02 Maret 2020.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka sharing aktivitas pemberdayaan yang sedang dilakukan di Desa Berdaya Kubangsari khususnya dibidang kesehatan.
Dalam Pertemuan tersebut, Neni menceritakan sejauh mana progres sedekah sampah yang dilakukan di posyandu.
“Sedekah sampah Alhamdulillah sudah semakin bagus dalam pelaksanaanya. Ibu-ibu sudah terbiasa membawa sampah saat datang ke posyandu pak,” tutur Neni.
Neni juga menjelaskan perihal tindak lanjut dari kegiatan sedekah sampah, dimana selain dijual ke pengepul sampah berupa botol air mineral akan diolah menjadi barang bernilai ekonomis seperti kursi ecobrik.
Dalam pertemuan tersebut, Neni juga menyampaikan terkait rencana ke depan Desa Berdaya Kubangsari. Menurutnya, desa tersebut akan dijadikan pilot project untuk program pencegahan Desa Bebas Stunting oleh Rumah Zakat.
Mendapat penjelasan tersebut,Kepala Puskesmas Cikeusal Kidul yaitu Sunarto sangat mengapresiasi program yang sedang dijalankan Rumah Zakat, beliau berharap program sedekah sampah bisa diterapkan di semua pos posyandu Kubangsari.
Sunarto juga memberikan masukan terkait program pencegahan desa bebas stunting.
“Sasaran program bebas stunting baiknya dimulai dari usia remaja, agar kesadaran akan pentingnya gizi bisa lebih awal ditumbuhkan,” ungkapnya.
Beliau melanjutkan puskesmas yang dipimpinnya akan memberikan support SDM seperti dokter atau bidan untuk ikut mensukseskan program bebas stunting dari rumah zakat.
Newsroom
Neni Nuraeni/Amri Rusdiana
[:]