KEBUMEN –
Melalui program Fun Cooking, kelas literasi Saung Aksara binaan Rumah Zakat di
desa Arjowinangun, Puring, Kebumen, Jawa Tengah mengajarkan pembuatan nugget
berbahan dasar pangan lokal, yakni oyek atau nasi singkong.
Program kali ini berkolaborasi dengan PKK
Pokja III yang diwakili Elyani Surofah yang sebelumnya mendapat pelatihan
serupa dari kecamatan. Sebelumnya Elyani mengenalkan ke anak-anak apa itu oyek
dan aneka manfaatnya.
Salah satunya oyek memiliki kadar gula
rendah sehingga baik untuk orang dengan kondisi diabetes, kolesterol, dan
obesitas. Selain itu oyek mengandung berbagai nutrisi termasuk fosfor, kalsium,
vitamin B, zat besi, protein, dan tentu saja karbohidrat.
Elyani juga menjelaskan sejarah oyek,
ketika jaman penjajahan dulu nenek moyang kita kesulitan untuk mendapatkan
beras sehingga akhirnya memiliki ide untuk mengolah singkong yang mudah didapat
menjadi oyek yang menyerupai beras agar lebih awet disimpan.
Ternyata anak-anak tidak asing dengan oyek,
meski jarang bahkan banyak yang belum pernah mengkonsumsinya, beberapa mengaku
tidak suka aromanya yang khas, efek dari perendaman singkong. Tapi ketika
diolah menjadi nugget, rasanya sungguh enak dan anak-anak suka.
Untuk membuat nugget, bahan yang dibutuhkan
yakni oyek yang sudah dikukus, ayam bagian dada, telur, sayuran (wortel,
brokoli, seledri), keju, bawang putih, bawang bombay, garam, lada, juga tepung
terigu dan tepung panir.
Dalam proses memasak anak-anak bergantian
mulai dari memotong sayuran kemudian menumis bawang, memasukkan bahan-bahannya
satu persatu hingga tercampur rata dan kemudian menaruhnya di loyang untuk
dikukus.
Setelah matang, kemudian dipotong-potong,
dicelupkan ke larutan terigu dan air, dan kemudian gulingkan ke tepung panir
dan terakhir di goreng.
“Seru banget masak-masak hari ini.
Jadi tau sejarah oyek, juga cara memasak nugget. Nanti aku mau coba di rumah
sama ibuku.” Ujar Rofik salah satu peserta.
Newsroom
Meli Latifah/Amri Rusdiana
