PEKANBARU. Mas bakso merupakan sapaan akrab Irwan warga binaan RZ di wilayah Integrated Community Development Bukit Raya, yang saat ini telah memilki lima gerobak yang dua tahun lalu hanya berjumlah satu gerobak. Ketika memulai usaha bakso, Irwan berjualan dengan gerobak keliling kampung.
Bahkan pernah akan berjualan baru beberapa meter dari rumah gerobak yang membawa jualan terbalik dan berserakan sehingga pulang dengan tangan hampa. Setelah kejadian itu, ia bertekad untuk bisa membeli gerobak dengan motor. Selain lebih kokoh jangkauan jualannya pun akan lebih jauh.
“Alhamdulillah berkat bantuan dan bimbingan RZ, kini omset usaha bakso yang saya usahakan di Jl. Aur Kuning, RT 03/ RW03, Kel. Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya dan berkeliling telah mencapai Rp3 juta 600 ribu dengan THP Rp1 juta 500 ribu dengan harga bakso Rp6.000 per porsi,” tutur Irwan.
Newsroom/ICD Bukit Raya
PekanbaruPEKANBARU. Irwan is usually called “Mas Bakso” by his customers. He used to work as casual laborer. To improve his regular income, he tried to join in RZ micro entrepreneur program 2 years ago. He decided to run meatball business.
He used to sell his product mobile by a cart. Currently under the supervision and guidance of RZ’s Micro Business Officer, Irwan already had 5 carts and several employees who support his business. Irwan lives in one of ICD areas in Pekanbaru named Bukit Raya ICD. He is a well motivated person.
“Alhamdulillah, my business is improving significantly under the supervision and guidance of RZ. I can earn up to 1.5 million rupiah per month as net profit,” Irwan said. ***
Newsroom/ICD Bukit Raya
Pekanbaru