Perintah Mandi dan Gosok Gigi : Sebuah Keagungan Ajaran Islam

oleh | Apr 29, 2005 | Inspirasi

../images/skat gigi.jpg” />Seandainya kita berpikir tentang shalat, maka kita akan berpikir pula tentang wudhu.Wudhu adalah syarat utama sebelum melakukan shalat. Tdak sah shalat seseorang jika ia tidak berwudhu terlebih dahulu. Hal ini menandakan menghadap ke Rabb tidak boleh dalam keadaan kusut masai, tubuh harus dalam keadaan bersih.
Atau ketika mempelajari tentang tata cara beribadah atau ilmu fiqih, maka bab pertama yang pasti dibahas tentang thaharah (bersuci atau membersihkan).
Rosulullah pun bersabda ??? Kebersihan itu sebagian dari iman??? atau ???Kebersihan itu setengah dari iman???. Hadist itu sangat agung dan sarat makna dan merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang mempunyai aturan penting, yang dimaksud dengan setengah atau sebagian dari iman adalah berlipatnya pahala sampai hitungan setengah dari nilai pahala iman. Tidak dikatakan beriman jika ia tdak memperhatikan kebersihan. Mengapa tidak dikatakan beriman?karena iman tidak hanya dibenarkan dalam hati tetapi harus diwujudkan dalam kepatuhan secara lahiriah.
Atau ketika kita berpikir tentang tentang nasib suatu bangsa yang misalnya sedang dalam keadaan morat-marit. Pertumbuhan ekonomi mandek, kesejahteraan rakyat belum dapat dirasakan, angka kemiskinan semakin meningkat, korupsi semakin menjadi penyakit kronis. Maka dalam keadaan penuh pengharapan rakyat butuh pengelolaan negara yang bersih. Bersih dari ketidakjujuran, bersih dari kecurangan, bersih dari penipuan.
Dengan demikian, secara fitrah manusia menyukai kebersihan, begitu pun dengan ajaran Islam yang sering menganjurkan untuk selalu memelihara kebersihan, karena kebersihan identik dengan kenyamanan, keindahan, kesehatan, yang semua itu sangat mempengaruhi terhadap keadaan jiwa seseorang.

Saat ini penulis ingin mengajak pembaca untuk menafakuri tentang satu kegiatan rutin yang memang sangat erat hubungannya dengan kebersihan, yaitu tentang mandi dan gosok gigi. Mungkin kita tidak menyadari bahwa mandi dan gosok gigi merupakan aktivitas biasa yang sudah dikerjakan oleh hampir seluruh penduduk dunia. Padahal tidak sebatas itu, di balik prosesi mandi dan gosok gigi ternyata ada suatu nilai keagungan.

Rosulullah pernah bersabda, ???Merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk mandi minimal satu kali dalam setiap tujuh hari, di mana pada saat itu ia membasuh kepala dan seluruh tubuhnya (H.R. Bukhari, Muslim)
Rosulullah benar-benar seorang pribadi yang mengagumkan. Beliau menganjurkan untuk membersihkan tubuh dengan air. Air adalah benda cair yang sangat dibutuhkan untuk segala keperluan, termasuk mandi. Air adalah satu-satunya alat untuk membersihkan. Islamlah yang pertama kali memperkenalkan air untuk membersihkan. Maka dari itu tak heran, jika dalam ilmu fiqh, air dibahas secara detail.
Sementara sampai pada abad pertengahan, di negara-negara Eropa yang telah dianggap tinggi peradabannya belum mengetahui bagimana manfaat mandi denga air bahkan mandi di sungai dianggap sebagai bentuk pelanggaran.Secara pasti barang siapa yang mandi di sungai maka ia akan terkena hukuman.
Andai kita jalan-jalan ke istana Catherina de Meddici tidak ada satu pun kamar mandi di antara banyak ruangan yang dibangunnya. Hal ini memperlihatkan bahwa penghuni istana Catherina de Meddici tak pernah memperhatikan kebersihan tubuh.
Atau di dalam istana raja-raja Spanyol terdapat 3000 kamar, tapi tak ada satu pun kamar mandi. Di tempat peristirahatan di Versailles, di mana pada saat itu Raja Lodewyk XIV tinggal di sana, hanya terdapat satu kamar mandi rendam. Tetapi karena kamar mandi rendamnya tidak pernah digunakan sama sekali, akhirnya digunakan sebagai bak yang disimpan di taman.
Atau pernah membayangkan seseorang yang menyeka tubuhnya hanya dengan satu cangkir?Tenyata pernah terjadi pada zaman dahulu yaitu Goethe dan Richard Wagner cukup menggunakan satu cangkir untuk membersihkan tubuh.
Pada zaman dulu mandi ternyata masih dianggap tidak perlu oleh orang Barat. Mungkin bagi mereka mandi adalah suatu pekerjaan yang membuang-buang waktu atau barang kali pada saat itu, belum ditemukan formula sabun dan minyak wangi. Tidak seperti pada zaman kejayaan Islam, pada saat itu sabun dan minyak wangi sudah biasa digunakan..Terbukti Rosulullah sudah menganjurkan untuk melakukannya, walau ia belum pernah belajar tentang bakteri. Ungkapan seorang dr. Jamieson semakin melengkapi apa yang dianjurkan Rosulullah, sabdanya, ???Mandi berharga sekali hanya karena membersihkan tetapi juga menguatkan kulit, menyegarkan badan, dan merangsang alat pencernaan dalam pertukaran zat. Menguatkan kulit adalah suatu kewajiban yang penting karena ia menghindarkan sejumlah penyakit ( influenza, radang kerongkongan, batuk, radang paru-paru, dll). Satu-satunya cara untuk menguatkan kulit adalah dengan menyiraminya setiap hari dengan air dingin, di mana kulit akan terangsang saling mempengaruhi urat-urat darah dan otot-otot kulit. Membasahi kulit dada misalnya akan langsung mempengaruhi pusat, pernafasan di otak, menyebabkan penarikan nafas yang lebih mempercepat aliran darah, dan memanaskan organ-organ seperti paru-paru, hati, usus, dsb. Ini akan menghindarkan beberapa macam penyakit, sebab pengeluaran zat-zat racun dari tubuh manusia dipercepat.
Rosulullah yang agung secara langsung telah memerintahkan untuk selalu memelihara kebersihan kulit tubuh kita. Mengapa kulit itu penting, karena ternyata kulit adalah alat tubuh yang terbesar pada manusia, luasnya lebih kurang dua meter persegi, beratnya 3 kilogram, mengandung sepertiga dari jumlah darah yang mengalir dalam tubuh kita. Setiap satu centimeter kulit mengandung 2 alat pencatat dingin, 12 alat pencatat panas, 3 juta sel, 10 helai rambut. Satu meter urat darah halus, 100 kelenjar keringat, 3000 sel perasa, 4 meter urat syaraf, dan 25 alat pencatat kanan. Kulit mempunyai beberapa alat penerima, untuk merasakan sakit, rabaan, tarikan, tekanan, aliran udara di badan, panas, dingin???.(Idrus Shahab, Sesungguhnya Dialah Muhammad, 2004)
Kulit memang merupakan alat tubuh yang mampu merasakan sakit.kulit lah yang pertama kali merasakan sakit, panas, atau dingin.Maka tak heran jika Allah berfirman dalam Q.S. An-nisa ayat 56, ??? Setiap kulit mereka hangus Kami ganti kulit mereka mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.???
Dalam ayat tersebut Allah tidak menyebut Kami ganti tubuh mereka dengan tubuh yang lain, karena memang hanya kulit yang mampu merasakan. Dalam Q.S. Az-Zumar ayat 23 pun telah menguatkan bahwa kulit mampu merasakan getaran khusyu karena mendengar ayat Al-Quran.???Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu-mutu ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang dari hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah fungsi kulit tidak sekedar pembungkus tubuh, tetapi ternyata kulit merupakan ala tubuh yang sangat penting, makanya harus dirawat. Dan ternyata, hal itu memang bukan hanya bisa menyehatkan secara medis, tetapi secara ruhiyah bisa menyehatkan. Betapa tidak, mandi adalah sesuatu yang dianjurkan dan senatiasa dicontohkan oleh Rosulullah.
ubhanallah, mandi tidak hanya membersihkan dan menguatkan, tapi merupakan symbol dari tingginya peradaban. Menurut Idrus Shahab, baru abad 19 manfaat dari mandi secara teratur baru memasyarakat. Padahal jauh berabad-abad sebelumnya, Islam sudah menganjurkan untuk mandi minimal sekali seminggu. Secara jelas Islam jauh memiliki peradaban.

Senyum adalah sedekah, begitulah Rosulullah memberi penghargaan tentang arti sebuah senyuman. Rosulullah memberikan anjuran seperti itu, karena dengan sebuah senyuman yang tulus ikhlas akan mampu membahagiakan orang yang diberi senyuman. Namun, apa jadinya apabila kita memberikan sebuah senyuman, namun senyuman membuahkan hasil yang kurang enak, karena gigi kotor misalnya. Tentu tidak akan nyaman melihatnya bukan?
Merebaknya pasta gigi yang beraneka ragam rasa dan warna merupakan indicator bahwa pasta gigi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari untuk memebersihkan giginya. Tentu saja demi sebuah senyuman yang bisa membahagiakan dan deretan gigi yang penuh dengan perawatan.
Rosulullah yang cerdas pernah mengatakan, ???Menggosok gigi dapat membersihkan mulut, membuat Allah ridha kepada kita, mewangikan mulut, dan mencerahkan pandangan (H.R. Thabrani, Baihaqi)
Rosulullah adalah manusia yang ummi. Beliau tidak pernah membaca hasil karya seorang bakteriolog, Prof. Dr. Plinius, bahwa bekas air cuci mulut terdapat tidak kurang dari 40 miliar bibit penyakit dari berbagai macam bakteri, misalnya, vibrio, spiril, coccus, diplococcus, streptococcus, protozoa, dll. Tetapi Rosulullah hampir tidak pernah meninggalkan gosok gigi hingga ia menembuskan nafasnya yang terakhir. Sampai-sampai beliau pernah khawatir, kepada sahabatnya beliau berkata, ???Setiap jibril tu datang bertemu denganku, beliau menanyakan apakah aku telah menggosok gigi, sehingga aku khawatir kalau-kalau gigiku menjadi rontok. Begitulah Rosulullah, seseorang yang tak pernah belajar tentang gigi dan mulut, tapi tak pernah meninggalkan kebiasaan menggosok gigi.
Rosulullah senantiasa menggosok gigi setiap berwudhu, bangun tidur, sebelum tidur, sesudah makan, sebelum makan, akan masuk rumah, dan sebelum membaca Al-Quran. Menurut beliau menggosok gigi tidak sekedar membersihkan tetapi bisa menyenangkan Allah.
Dari segi medis, apa yang dilakukan Rosulullah itu sangat menakjubkan. Baru pada tahun 1880, menggosok gigi dilakukan secara umum.
Jika mandi dan menggosok gigi saja mengandung nilai keagungan, apalagi kalau kita melakukan apa yang pernah Rasulullah lakukan Dari cara tidur, makan, minum, shalat, tilawah Al-Quran, shaum, sampai beliau tidur lagi, pasti mengandung nilai keagungan yang tenyata tidak saja bermanfaat secara jasmani tetapi secara rohani juga. Subhanallah, ajaran Rosulullah memang penuh dengan kebenaran. Jika begitu, akankah kita akan tetap melakukan segala hal dengan seenaknya? Semoga tidak, karena Rosulullah adalah suri tauladan. Allah saja memuji, sesuai dengan, ???Dan sesungguhnya engkau (hai Muhammad) benar-benar berbud pekerti yang agung. ??? (Q.S.Al-Qalam:4)

Mudah-mudahan apa yang Rosulullah perintahkan mampu meningkatkan derajat kita hingga masuk syurga. Cukuplah dengan mengingat sabda Rosulullah, ???Bersihkan dengan segala apa yang kamu bisa, karena Allah telah mendirikan Islam ini di atas kebersihan, dan tak akan masuk syurga melainkan orang yang bersih.??? *** (Nia ???Aisyah??? Yuniarti)

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0