POLEWALI MANDAR – Rumah Zakat dan Destana Mirring menyelenggarakan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasioanl (HKBN) tahun 2024, Selasa (30/04). Agenda ini diwujudkan dengan rangkaian penyuluhan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan diakhir acara penanaman bibit mangrove di area pemeliharaan kepiting bakau binaan Rumah Zakat yang juga tempat sosialisasi.
Sosialisasi melibatkan BPBD Kabupaten Polewali Mandar, serta diikuti oleh beberapa perwakilan lembaga yang tidak hanya dari desa mirring selaku tuan rumah tapi perwakilan kelompok dari beberapa desa yang rawan bencana semisal banjir, longsor dan kebakaran hutan. Kelompok tersebut semisal POKDARWIS (kelompok sadar wisata), KTH ( kelompok tani hutan) , POKDAKAN (kelompok budidaya ikan), kelompok tani, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,
Kabid Pencegahan dan Kedaruratan, Haidir dalam sambutannya mengatakan “terimakasih kepada Rumah Zakat atas partisipasinya di HKBN di polewali mandar dengan turut mengundang perwakilan beberapa unsur masyarakat dari desa luar mirring yang ada potensi bencananya semisal banjir, longsor, dan kebakaran hutan sehingga aneka bencana yang beberapa tahun terakhir terjadi yg tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda tapi juga hilangnya nyawa manusia, dengan adanya sosialisasi ini semua bisa diminimalisir terutama di prabencananya. Turut hadir perwakilan dari Dinas PMD dan Balibangren,”
Dalam kegiatan tersebut, ada juga pemaparan yang diberikan oleh Yusni yang mana lebih menitikberatkan pada potensi tsunami yang pernah terjadi tahun 1965 dan 1966 yang memiliki potensi terjadi ulangan seperti di tsunami palu yang terjadinya tahun 1966. “Hal berikut yang perlu diwaspadai adalah banjir bandang yang setiap tahun terjadi di beberapa wilayah yang tidak cuma menyebabkan kerugian materi tapi sudah menyebabkan korban jiwa.”
Agenda tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas semua elemen masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga dapat menurunkan risiko dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, kegiatan sosialisasi yang dilakukan berguna memberikan gambaran kepada masyarakat upaya pencegahan misal penghijauan hutan yg banyak gundul akibat penebangan secara masif dan kebakaran hutan, selain memberikan edukasi terkait hal yg harus dilakukan ketika terjadi bencana guna meminimalisir korban jiwa.
Inovasi integrasi pemberdayaan masyakat dan konservasi mangrove oleh Rumah Zakat sangat diapresiasi oleh berbagai pihak bahkan beberapa pejabat baik kabupaten dan Provinsi termasuk bupati dan Gubernur pernah hadir ditempat budidaya kepiting ini. Dan ini bukti bahwa ketika kita menjaga alam banyak manfaat yg bisa kita rasakan termasuk ekonomi. Inovasi Rumah Zakat di Destana Mirring tidak hanya memberi manfaat ekonomi, perlindungan terhadap banjir ROB dan angin puting beliung, tapi juga mengantar Destana mirring menjuarai berbagai lomba baik tingkat kabupaten maupun Provinsi terutama inovasi di olahan buah mangrove menjadi berbagai makanan dan minuman.
Sedianya ada sesi menanam bibit mangrove diakhir acara sosialisasi tapi karena air laut pasang cukup tinggi, jadi bibit diserahkan kepada Hamzah selaku kadus tappina untuk ditanam bersama warga.
Newsroom
Bagas/Amri Rusdiana
